Entri Populer

Jumat, 02 September 2011

FF // SUPER JUNIOR 13+2 IS ONE // PART 2

ANNYEONGHASEO ^^




ENGGAK LAMA NUNGGU KAN ??AKHIRNYA AKU BISA NGEPOST FF INI SETELAH MENCURI - CURI WAKTU UNTUK BISA BUKA KOMPUTER =D
HHHMMMMM ....... MIAN YA READER KALAU KALIAN MENEMUKAN ADANYA TYPO ,, HAHAHA :D
SETELAH KALIAN DI TAG ,, KALIAN WAJIB RLC !!!POKOKNYA YANG RAJIN RLC DI FF AKU INI ,, BAKAL AKU TAG DI PART SELANJUTNYA.
MAKLUMLAH KAPASITAS UNTUK NGETAG NOTENYA TERBATAS ^^


NO BASHING !


NO COPYING !


JUST RLC !!!!


*****

Title      : Super Junior 13+2 is One

Author  : Dyah Novi Lestari

Genre   : reader bebas menilai ff ini bergenre apa

Cast     : All Member Super Junior


*****


Surat dari Siwon untuk Hankyung 


Dear: Hankyung hyung
Hyung, apa kabar? Saya Siwon. Sudah lama sekali kita tidak bertemu lagi. Masa-masa itu lumayan cukup berat hyung tetapi aku hanya bisa berusaha tegar saja. Karena aku tahu hyung pasti mempunyai alasan, aku yakin hyung juga terpaksa meninggalkan kami semua. Karena aku tahu hyung pasti tidak akan meninggalkan kami tanpa adanya alasan. Hyung kuharap hyung sehat selalu, kejarlah kebahagiaan yang hyung anggap pantas untukmu. Aku hanya bisa mendukungmu hyung. Karena aku yakin TUHAN sudah mengatur yang terbaik untukmu hyung.

Hyung janganlah merasa bersalah atas kejadian yang menimpa kita semua. Karena itu bukan salah hyung, bukan salah siapa-siapa. Tetapi karena takdir yang membuat kita harus menjalani kehidupan seperti ini. Karena itu, aku hanya bisa mencoba memahami dan mendukung keputusan yang diambil oleh hyung. Jujur saja, aku masih belum bisa menerima kepergian hyung karena setidaknya kita selalu berkumpul bersama selama bertahun-tahun.
Saat aku mendengar Teukkie hyung bertanya kepada semua member rencana menulis surat untuk hyung, betapa gembiranya aku mendengar rencana dari Teukkie hyung dan langsung menyetujui ide itu. Hyung saat aku menulis surat ini aku masih berada di lokasi syuting Oh!My Lady. Disela-sela syuting aku menyempatkan diri untuk menulis surat ini karena ada banyak hal yang ingin kubicarakan kepada hyung. Terima kasih hyung sudah menjaga kami semua baik-baik, terima kasih hyung sudah memberikan kenangan yang terindah bagi kami semua. Karena bagiku hyung selamanya adalah member Super Junior. Hyung aku masih ingat senyumanmu yang tulus ketika aku merayakan ulang tahun bersama denganmu hyung. Namun tahun ini tampaknya aku harus menekan perasaanku setiap kali member lain, fans dan lain-lain mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Karena aku teringat denganmu hyung, yang hanya merayakan ulangtahunmu seorang diri di Beijing sementara aku bersama member dan teman-teman lainnya merayakan ulang tahunku.
Hyung, maafkan aku yang tidak peka terhadap masalah yang menimpamu hyung. Aku justru tidak berguna disaat hyung merasa lelah tetapi tidak tahu harus berbagi beban dengan siapa. Hyung aku yakin TUHAN pasti akan memberimu jalan yang terbaik bagimu dan juga bagi kita semua. Walau pintu tertutup TUHAN tetap akan membukakan jendela untukmu hyung. Selamanya aku tetap menganggapmu sebagai hyungku. Kalau aku sempat, aku pasti akan segera menjenggukmu di Beijing. baiklah, hanya sampai disini saja. Sampaikan salamku ke bibi Han ya. Sampai jumpa lagi.
Choi Si Won
Surat dari Ryeo Wook untuk Hankyung
Dear: Hankyung hyung
Hyung, bagaimana kabarmu? Kuharap hyung sehat-sehat saja. Hyung, aku merindukanmu hyung.. Saat ini aku masih agak berat menjalani karier bersama Super Junior tanpa kehadiran hyung, Kangin hyung dan Kibum. Ya, setidaknya dalam album keempat kami hyung sempat meninggalkan sesuatu yang berharga. Apalagi kalau bukan suara hyung dalam “Shake It Up” walau hanya sebentar saja. Saat ini kami semua sibuk mempromosikan album terbaru kami. Sudahkah hyung mendengar lagu terbaru kami “Bonamana?” saat ini kami sudah dua kali meraih peringkat pertama di Music Bank. Pada saat moment seperti itu aku membayangkan hyung, Kangin hyung dan Kibum berada disisi kami dan berpelukkan atas penghargaan yang kita raih.
Ingatkah hyung masa-masa aku bergabung bersama SuJu-M? sebelum debut sebagai anggota SuJu-M, hyung selalu memberikan kami semua pelatihan bahasa mandarin dengan sabar. Disaat aku menyerah karena bahasa mandarinku paling parah, diam-diam hyung mengorbankan waktu tidur demi mengajariku bahasa mandarin. Dan juga hyung sengaja memberikan catatan yang penuh dengan tulisan tangan hyung dengan penuh coretan sana sini. Walau hyung tidak mengaku kalau notes itu buatan tangan hyung, tapi aku mengetahuinya.
Siapa lagi bisa menulis tulisan hangul seperti itu selain hyung? Karena tulisan hangul hyung termasuk paling rapi diantara member lainnya. walau hyung sengaja menulis jelek-jelek tetap tidak bisa menipu mataku.
Hyung, catatanku sampai sekarang masih ada didalam tas hitamku. Aku sangat menghargai usaha keras hyung menyusun kosakata mandarin yang penting dan sering digunakan untukku, ketika Donghae hyung melihat catatanku dia segera mengetahui kalau catatan itu dibuat oleh hyung dan dia juga menunjukkan catatan yang sama dengan milikku. Kemudian aku bertanya kepada member SuJu-M satu persatu mengenai catatan itu. Baru kuketahui ternyata bukan hanya aku dan Donghae hyung saja yang punya. Tetapi juga Siwon hyung, Kyuhyun juga mendapatkan masing-masing. Dan khusus untuk Henry baru aku tahu hyung menggunakan 3 bahasa untuknya. Saat aku melihat catatan milik Henry baru kusadari betapa bekerja kerasnya hyung menyusun catatan untuk kami semua.
Dari Zhoumi hyung katanya hyung semalaman begadang membuat catatan itu. Saat kutanya darimana hyung mendapat kosakata berbahasa Inggris untuk Henry baru aku mengetahui hyung rela mendatangi lokasi syuting Kibum untuk bertanya arti dalam bahasa Inggris. Dan Kibum sudah mengaku kepada kami semua. Terima kasih atas kerja kerasmu hyung. Kami semua menghargaimu hyung.
Maafkan aku hyung, aku sudah tidak bisa menulis lagi. Perasaanku kini campur aduk. Beberapa kali surat yang kutulis untuk hyung kubuang karena penuh air mataku dan aku membuat surat yang baru lagi tanpa tambahan noda tetesan air mata. Hyung, kalau hyung ada waktu, datang saja. Kami akan menyambut kedatangan hyung. Baiklah sampai disini saja. Sampai jumpa hyung.
Your Eternal Magnae, Kim Ryeo Wook

Surat dari Kibum untuk Hankyung
Dear: Han kyung hyung
Hyung, bagaimana dengan keadaanmu disana? Aku sudah melihat penampilanmu di Meng Niu melalui you-tube. Hyung tampak sehat-sehat saja. Hyung selama ini aku memang jarang tampil bersama Super Junior tetapi setidaknya aku masih bangga sebagai member Super Junior.
Hyung, begitupula perasaanku terhadapmu hyung. Hyung selamanya juga anggota Super Junior. Saat aku mendengar kabar hyung menggugat, aku cukup shock berat. Tetapi setelah beberapa hari aku akhirnya bisa menerima keadaan ini dengan lapang dada.
Hyung kita berdua sama-sama mirip. Sama-sama meninggalkan negara kita demi mengejar impian kita, sama-sama seorang diri datang ke Korea tanpa memiliki teman satupun. Sama-sama terpaksa meninggalkan keluarga di luar negeri karena demi mewujudkan cita-cita kita. Ingatkah disaat itu aku merasa lelah dan memutuskan mau keluar dari Super Junior tetapi hyung malah tersenyum dan menyemangatiku terus memintaku jangan terus menyerah.
Melihat senyumanmu aku mendadak merasa malu, dimasa-masa yang berat seperti ini hyung masih saja tegar menghadapi anti fans yang membenci hyung hanya karena masalah kewarganegaraan. Tetapi hyung malah tersenyum dan berkata tidak apa-apa karena ada kami semua yang menemanimu. Betapa terharunya kami semua mendengar ucapanmu itu hyung. Kami semua tersentuh dengan kebaikanmu, ketegaranmu dan kerja kerasmu bersama-sama kami meniti karier dengan nama grup Super Junior.
Ketika aku memutuskan fokus ke dunia akting, semua member kecewa tetapi Teukie hyung, hyung dan Donghae hyung menghiburku dan memberikan dukungan untukku. Pelan-pelan secara pasti member lainnya mulai menerima keputusanku untuk focus ke dunia acting. Aku tahu pasti kalian bertiga yang menasihati mereka semua untuk menghormati keputusanku hyung.
Hyung kita bersama-sama mengembara mencari jati diri kita berdua. Dan bersama-sama berjuang meraih impian kita. Hyung, apapun keputusanmu aku hanya bisa mengatakan lakukan saja sesuai dengan keinginan hyung dan ingatlah kami selamanya akan ada disisi hyung dan terus menyemangatimu baik secara langsung maupun tidak langsung. Berjuanglah hyung!!! Baiklah sampai jumpa lagi hyung. Berharap saat kita bertemu hanya ada senyuman hyung yang menyambut kami semua.
Kim Ki Bum
surat dari Kyuhyun untuk Hankyung
Dear: Satu-satunya kakak laki-lakiku dari Cina, Hankyung Hyung.
Hankyung Hyung, ini adalah GameKyu-mu, DraKyu-mu, KyuMong-mu, dan
13 (Little 13)-mu dan baru-baru ini aku menambah dua nick name, jadi sekarang kamu juga bisa memanggil aku SlideKyu atau DanceKyu. Bagimana kabarmu hyung? Apakah kamu makan dengan baik?. Kamu terlihat jauh lebih kurus sekarang jika dibanding saat terakhir aku melihatmu. Jelas saja, kamu telah bersama kami lebih dari 5 tahun dan sudah hampir 10 tahun dengan yang 11 hyung lainnya sejak waktu pelatihan, jadi aku rasa kamu yang harus terbiasa dengan makanan Korea dan tiba-tiba kamu pindah lagi ke Cina, semuanya berbeda dari sini walau hanya sedikit. Hyung, kau sudah melihat Bonamana kami belum? Ini sangat sukses sekarang, kami sudah 2 kali mendapat peringkat 1 di Music Bank sejauh ini. Kita akan memiliki kesuksesan besar seperti apa yang kita lakukan sebelumnya dengan "U", "Don't Don" dan "Sorry, sorry" juga kan?
Bagi aku, lagu-lagu hits dari kita memiliki makna yang berbeda. Pertama, "U", yang paling penting dan bermakna bagi aku. Itu adalah debut lagu pertama bagiku sebagai anggota sebuah boyband Korea luar biasa, Super Junior. Ketika kita akan melakukan tahap comeback dari "U", semua orang terutama Teukie hyung mengatakan aku tidak perlu khawatir, tidak perlu terlalu gugup karena aku sudah diberi suara oleh Tuhan tapi aku masih khawatir dan gugup, lalu hanya sebuah kalimat yang bisa membuatku lega, itu bukan dari siapa pun kecuali kamu, Hankyung hyung. Aku masih ingat itu sampai sekarang dan tidak akan pernah melupakannya bahkan ini sudah hampir 4 tahun lamanya, apakah kamu mengingat apa yang telah kamu katakan kepada aku waktu itu hyung? Setiap kali kita harus tampil di panggung,
"Jangan khawatir terlalu banyak Kyu, jangan gugup Kyu, aku yakin kamu dapat melakukannya tanpa kekhawatiran itu. Aku benar-benar mengerti bagaimana perasaan kamu sekarang, ini persis seperti waktu pertama kali aku di sini dengan 11 member lainnya dan Ya, dalam kondisi semacam ini kamu bahkan lebih baik dari aku karena kamu orang Korea seperti mereka, tidak sepertiku sehingga kamu harus yakin, Cho Kyuhyun fighting!” Itu kalimat yang panjang namun terus bermunculan di pikiranku, terus membuat aku lebih percaya diri, terus memberiku kekuatan lebih, sungguh, aku benar-benar berterima kasih hyung.
Kemudian, 2Jib (2nd Album), kita berhasil kembali dengan "Don't Don", jujur aku tidak ingin membicarakan hal ini, aku sakit setiap kali memikirkan situasi itu, aku benar-benar benci waktu itu tapi aku juga suka waktu itu dalam waktu yang bersamaan. Aku ingat waktu itu adalah waktu tersulit seumur hidupku. Aku hampir mengorbankan segalanya, hampir menyerahkan segala sesuatu dengan menyerah dan pergi jauh tapi semuanya berjalan kontras karena 12 hyung-ku termasuk kamu, kalian menyemangatiku, memberiku harapan lain, kesempatan untuk terus berjuang dan akhirnya aku bisa, tidak hanya aku tapi kita.
Kita melakukannya dengan "Super Junior, Don’t Don – Come Back” dan Ya, kita berambut pirang putih bersama dengan Sungmin hyung juga. 
Aku, Kyuhyun banyak terima kasih banyak kepada kalian ber-12, untuk memutuskan tidak meninggalkanku, memutuskan untuk menungguku tidak peduli berapa lama waktunya dan aku benar-benar bangga dengan diri sendiri bahwa saya bisa membuat Super Junior stage dengan 13 member walau aku hanya muncul kurang dari 1 menit lamanya tapi inilah adalah yang kita sebut sebagai "Super Junior Stage".
Kemudian, 3Jib kita (3rd album) "Sorry sorry". Kita membuat banyak hits, memecahkan banyak rekor dan memiliki banyak penghargaan. Aku mengakui bahwa entah bagaimana aku sedikit kecewa karena kita hanya ada 12 member karena Kibum hyung ingin fokus pada karir aktingnya, kita tidak bisa menghentikannya atau apalah, tapi malah mendukungnya. Kau tahu, itu tidak nyaman hanya melihat 12 kepala, 12 mic, 12 pasang sepatu, 12 set kostum, dan aku merasa seperti aku lupa kalau sebenarnya kita adalah ber-13, setiap kali bersiap-siap untuk performa di panggung, Teukkie hyung selalu menghitung untuk memastikan tidak ada yang hilang atau hal lainnya, dia mulai berteriak keluar "1" , menunjuk ke dirinya sendiri lalu Heechul hyung dengan berteriak "2" dan seterusnya sampai menunjukku, tetapi aku berteriak sebagai "12" bukan "13". Tapi ada seseorang yang membantuku dengan sebuah kalimat: "Kyu, tidak peduli apa, tak peduli kapan, di mana pun "Super Junior alaways 13" dan YA, hanya karena kalimat ini, aku membayangkan bahwa Kibum hyung selalu ada di panggung, bernyanyi dan menari bersama kita. Jangan bertanya-tanya siapa yang mengatakan ini; tidak lain adalah orang yang sangat ku rindukan, Hankyung hyung.
Selain itu, Hankyung hyung, Siwon hyung, Donghae hyung, Ryeowook hyung, dan aku ditempatkan ke dalam sebuah sub-group bersama dengan ZhouMi dan Henry yang disebut sebagai Super Junior M di bawah pimpinan Hankyung. Sama seperti Super Junior, pimpinan Teukie hyung yang selalu berteriak: "We're Super Junior, 우리 는 슈퍼 주니어 - 예요 ~ ~ (u-ri-neun Syupeo Juni-OR ~ ~)" dan untuk Super Junior M, itu sama, kamu, the leader selalu memperkenalkan kita sebagai: "大家 好, 我们 是 Super Junior - M ~ ~ (Halo semua, kami Super Junior - M ~ ~)"
Aku sangat rindu berteriak itu. Anyway, apakah kamu tahu bahwa kamu salah satu pemimpin dancer kelompok? Apakah kamu tahu apa yang terjadi saat kamu pergi? Aku menggantikan posisimu di break dance, ini sangat sulit bagiku. Aku selalu menyakiti diri sendiri setiap waktu saat berlatih. sangat tidak familiar bila melihat pada bagian break dance. Aku rindu gerak tarianmu, aku rindu padamu MJ tribute dan aku sangat merindukan pengucapanmu yang tidak jelas ketika berbicara Korea.
Aku tidak bisa menulis lagi, tanganku gemetar sekarang, surat-suratku jelek dan jelek, kuharap kamu bisa mengerti dan tidak bertanya-tanya mengapa surat ini tampaknya memiliki noda dengan air, itu adalah air mataku, aku menangis saat menulis ini, setiap moment kita muncul di depanku seperti kenyataan. Oke, ini harus diakhiri sekarang, aku punya satu kalimat lagi untuk dikatakan sebelum berkata selamat tinggal yang baik untukmu.
Hankyung Hyung, berpikirlah dan ingat bahwa kita adalah saudara dari Leeteuk hyung sampai Kyuhyun sejak kita disebut sebagai anggota dari Super Junior, hanya satu kata Super Junior dan akan cukup bagi kita untuk memperkenalkan diri kita. Kamu selamanya menjadi bagian Super Junior dan tidak akan pernah dilupakan dari Super Junior, tidak peduli bagaimana kamu memutuskannya, tidak peduli apa yang akan kamu lakukan, kami akan mendukung kamu with the love of our 12 hearts. Aku merasa kamu selalu di sampingku walau kita terpisah, karena "SUPER JUNIOR is ONE". Semoga sukses dan jaga dirimu!
Your lovely magnae,KyuHyun

Surat dari Zhoumi untuk Hankyung
Dear: Hangeng Ge
Ge, bagaimana kabarmu? Kuharap gege baik-baik saja. Ge, semenjak kamu memutuskan mengambil pilihan yang kamu ambil. Aku cukup shock dan menangis karena tidak pernah berpikir dan menyangka akan terjadi seperti ini. Ge-ah, kenapa??? Kenapa disaat ini gege memilih mengambil jalan yang berbeda dari kami semua? Tidakkah gege memahami perasaanku??? Karena gege adalah leader SuJu-M dan selamanya member Super Junior.
Ge, seharusnya saat itu aku peka terhadap masalah yang akan gege hadapi. Aku baru menyadari gege sudah memberikan sinyal kepadaku bahwa gege tengah dilema antara dua pilihan. Pilihan meraih kebebasanmu atau tetap bertahan di Super Junior. Aku masih ingat betul saat itu hari sudah malam, gege memanggilku diatas atap dorm dan mengajakku berbicara, minum bersama dan sambil memandang bintang. Gege, tahukah kamu saat aku menulis surat ini hatiku terasa sakit mengingat kenangan malam itu. Kenangan terakhir kita berdua berbicara dari hati ke hati tetapi aku justru yang tidak peka.
Gege pernah bertanya kepadaku apakah aku menyayangimu sebagai gegeku. Aku tentu saja menyayangimu. Setidaknya saat masa-masa awal SuJu-M debut, gegelah yang melindungi dan menghiburku dan Henry yang pada saat itu tidak diterima kehadiran oleh E.L.F dengan baik. Sekarang gege malah tiba-tiba meninggalkan kami semua. Perasaaanku menjadi campur aduk menjadi satu. Aku membencimu sekaligus mencintaimu. Masih adalagi sebelum gege meninggalkan kami semua, gege sempat menangis memelukku dan seluruh member. Rupanya itu adalah kode yang ditinggalkan gege untuk kami semua. Ge, kenapa disaat itu gege mengatakan bahwa selamanya tidak akan meninggalkan kami karena kami semua adalah saudaramu dan sahabatmu namun pada akhirnya justru meninggalkan kami semua?
Saat itu Kyuhyun dan Donghae sempat demam karena masalahmu. Setiap kali menyaksikan Donghae dan Kyuhyun menangis karena merindukanmu. Pelan-pelan air mataku juga ikut turun. Teringat sebelum album keempat resmi dirilis. Aku, Henry, Donghae, Siwon, Kyuhyun dan Ryeowook sepakat berkumpul di kamar Ryeowook. Disitu kami semua ada rencana untuk mengirimimu video kami tetapi sebelum rekaman kami semua menangis dan pergi dari kamar Ryeowook karena sudah tidak tahan lagi menahan perasaan kami semua. Saat itu aku memutuskan akan tetap kuat dan tegar demimu.
Demi kamu aku akan berusaha mempertahankan harapan sampai akhir waktu untuk kembali bertemu denganmu lagi. Suatu saat aku yakin kita pasti akan kembali bertemu dan naik panggung yang sama lagi. Setidaknya harapan ini akan aku pertahankan sampai maut memisahkan kita semua. Aku mencintaimu dan selamanya gege adalah sahabatku. Maafkan aku karena surat ini banyak noda tetesan air mataku karena aku yakin pasti akan menangis lagi dan tidak sanggup menulis surat untukmu lagi dengan menggunakan kertas baru. Setidaknya, dalam hati kami semua selamanya gege adalah leader terbaik setelah Teukie hyung. Maafkan aku ge, tetapi jangan cemas. Setelah aku pulang ke Beijing hal pertama yang kulakukan adalah mengunjungimu. Tunggulah kedatanganku…..
Salam rindu, Zhoumi

Surat dari Henry untuk Hankyung
Dear: Abang dari China, Hangeng
Hyung, sebelumnya aku mau minta maaf setidaknya bahasa mandarinku dan bahasa Koreaku masih kacau dan aku masih tidak terlalu mengerti hangul dan kaligrafi. Sehingga kuputuskan menggunakan bahasa inggris untukmu. Karena aku mengetahui hyung sendiri bisa berbahasa Inggris dari hasil belajar selama hyung berada di Los Angeles selama tiga bulan penuh.
Hyung, aku sendiri juga tidak tahu harus mengatakan apa padamu melalui surat ini. Jujur saja aku tidak memiliki keberanian menulis surat untukmu karena tidak tahu harus bagaimana. Disaat semua hyung sudah mengumpulkan surat kepada Teukie hyung, hatiku terasa sedih melihat setumpuk surat yang berada di tangan Teukie hyung untuk hyung. Tahukah hyung ketika Teukie hyung bertanya kepadaku, “Henry, mana suratmu?” aku baru sadar semua hyung memandangiku dan menyaksikanku kebingungan mau menjawab apa. Sampai aku mengaku aku tidak menulis surat untuk hyung sama sekali karena setiap kali aku mau menulis surat mendadak ada rasa takut. Takut menghadapi kenyataan yang menyakitkan.
Namun ke-13 hyung selalu menyemangatiku untuk menulis surat untukmu, sesaat aku memiliki keberanian untuk menulis surat ini. Bahkan Kibum hyung menyadarkanku, “Henry, tidak peduli apapun yang terjadi selamanya hyung adalah anggota member Super Junior dan aku yakin kamu pasti tidak mau ada rasa penyesalan yang tertinggal dari dalam hatiku.” Saat itulah aku melihat Siwon hyung menyerahkan kertas dan pen untukku. Dan memintaku segera masuk kedalam kamar milik Donghae hyung untuk menulis surat ini. Tetapi aku menolak karena aku benci sendirian saja. Jadi dengan ditemani ke-13 hyungku aku menulis surat ini dibantu member lainnya yang menguatkan aku setiap kali aku memilih menyerah menulis surat.
Donghae hyung selalu membantuku menyeka airmataku sebelum mengotori surat ini. Aku hanya ingin menyampaikan perasaanku kepadamu hyung. Tidak peduli apapun yang terjadi, aku tidak menyalahkanmu yang mengambil keputusan seperti ini karena aku tahu hyung melakukan ini demi kebaikan hyung sendiri dan juga demi kebaikan kami semua. Karena aku yakin hyung juga terluka karena masalah ini. Hyung walau disisiku ada banyak hyung-hyung lainnya yang menemaniku tetapi selamanya aku selalu merindukan sosokmu hyung. Disaat aku down karena masalah kehadiranku dan Zhoumi hyung yang tidak diterima sebagai anggota SuJu-M. Hyunglah yang berusaha keras melindungi kami semua dan meminta para E.L.F untuk menerima kehadiran kami berdua.
Tanpamu, kami berdua tidak mungkin ada disini bersama Super Junior. Hyung, selamanya aku akan mengingatmu, sampai saat ini aku yakin suatu hari kita akan bertemu lagi. Sampai jumpa lagi hyung. 

///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////


(Hangeng POV)


“ Aku hiks … aku juga merindukan kalian semua hiks … hiks … Kalian benar. Super Junior akan selamanya 13+2 hiks … hiks… Mianhae kalau aku membuat kalian semua kecewa. Mianhae hiks … miiaan … hiks .. hiks … mianhaeyo hiks .. hiks ….”

Aku pun mengusap air mataku. Mencoba untuk tetap tegar. Mencoba untuk tetap kuat akan ujian ini.

“Gumawo sudah mau mengirimkan surat untukku. Kabarku disini baik - baik saja. Kita pasti akan bertemu lagi. Pasti! Selamanya kalian akan tetap menjadi keluargaku. Tak akan ada yang dapat mengubahnya. Sampai maut menjemput, kalian tetaplah keluargaku.”

Aku pun merapikan surat - surat tersebut dan meletakkannya di kotak tadi. Aku menyimpan kotak itu di lemari. Aku akan menyimpannya baik - baik.


///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////


@Di dorm Super Junior Seoul@


(Author POV)


Leeteuk, Heechul, Siwon, Yesung, Shindong, Eunhyuk, Ryeowook, Zhou Mi, dan Hendry berkumpul di ruang tengah. Duduk melingkar, tampak seperti akan berdiskusi. Namun tak satupun suara yang terdengar disana. Keadaan disana sangat hening. Terlihat semua wajah para member yang sedih, stress, dan banyak pikiran(?).

“Hyung” ucap Siwon yang memecah keheningan.

Semuanya pun menoleh kea rah Siwon. Karena Siwon hanya berkata ‘hyung’ dan tidak menyertakan nama hyungnya.

“Apakah Hankyung hyung sudah membaca surat dari kita?” lanjut Siwon.

“Molla. Kurasa sudah.” jawab Yesung singkat tanpa melihat kea rah Siwon.

“Apakah Hankyung hyung akan membalas surat kita?” tanya Siwon lagi.

“Semoga saja dia mau membalasnya.” jawab Heechul lirih kepada Siwon.

“Bagiku dia mau membalas atau tidak, yang terpenting adalah dia mau membaca surat kita.” sambung Leeteuk bijak.

“Hyung benar.” ucap Siwon sambil menghela nafas berat.

“Siwonnie, apa kau tidak pulang ke rumah? Bukankah ini sudah malam.” tanya Leeteuk pada Siwon yang sedang mengutak atik ponselnya.

“Aniyo hyung. Aku masih ingin disini. Mungkin aku akan menginap disini. Lagipula rumahku dekat dengan dorm.” ucap Siwon lagi yang masih sibuk dengan ponselnya.

Tiba - tiba Donghae keluar dari kamarnya dan ikut bergabung di ruang tengah yang masih membentuk lingkaran.

“Ya Donghae-ah! Kenapa kau belum tidur?” ucap Heechul ketika melihat Donghae duduk di samping Eunhyuk. Sepertinya Heechul khawatir dengan Donghae.

“Donghae-ah, sebaiknya kau istirahat. Kau baru saja sembuh. Aku tidak mau kau sakit lagi.” kata Leeteuk menasehati dongsaengnya yang baru saja sembuh dari demamnya.

“Mian hyung. Aku tidak bisa tidur.” ucap Donghae dengan polosnya. “Kalian sedang membicarakan apa?” lanjut Donghae namun tak ada yang menjawab pertanyaannya.

“Ah, bagaimana dengan keadaan Kui Xian gege? Apa dia sudah baikan?” tanya Hendry dengan logat Inggrisnya.

Tiba - tiba Sungmin menuruni anak tangga dorm dan duduk di sebelah Donghae. Wajah aegyonya itu berubah menjadi pucat pasih dan terlihat sedih.

“Hyung, ada apa?” tanya Eunhyuk yang menyadari kehadiran Sungmin.

“Hyung, gwenchana?” tanya Ryeowook khawatir.

“Nde. Gwenchana.” Sungmin pun menghela nafas. “Aku baru saja datang dari kamar Kyuhyun.” kata Sungmin lemas.

“Mwo?! Lalu bagaimana keadaan Kyuhyun?” tanya Shindong penasaran.

“.....” Sungmin hanya menunduk.

“Waeyo?” tanya Zhou Mi yang sedari tadi hanya berdiam diri dan kini mau bertanya walaupun hanya singkat.

“Cepat katakana! Apa terjadi sesuatu pada Kyuhyun?” kata Leeteuk penasaran. Suasana di ruang tengah semakin menegang.

“Kyuhyun ... diiaaa ....”



- T.B.C. -



MIANHAEYO KALAU CERITANYA MAKIN ENGGAK JELAS GIMANA GITU (O.o)
INGAT YA KAPASITAS UNTUK NGETAG DI NOTE INI TERBATAS. CUMA 30 ORANG!
JADI KALAU MAU DI TAG PART SELANJUTNYA ,, WAJIB RLC !!!!! ^^

~KAMSAHAMNIDA~


FF // SUPER JUNIOR 13+2 IS ONE // PART 1

ANNYEONGHASEO ^^



AKHIRNYA AKU DATANG LAGI DENGAN FF GAJE =D
FF INI TERINSPIRASI DARI SURAT MEMBER SUPER JUNIOR KEPADA HANGENG. UDAH LAMA SIH DIBUAT, CUMA BARU BISA POST SEKARANG. HEHEHE :D
MIANHAEYO KALAU READER MENEMUKAN ADANYA TYPO. NAMANYA JUGA MANUSIA PASTI BISA MELAKUKAN KESALAHAN. LANGSUNG AJA!

HAPPY READING CHINGU ^^


NO BASHING !


NO COPYING !


WAJIB RLC !!!


*****

Title      : Super Junior 13+2 is One

Author  : Dyah Novi Lestari

Genre   : reader bebas menilai ff ini bergenre apa

Cast     : All Member Super Junior


*****


(Author POV)


Teettt .... teettt .... teetttt ....

Terdengar suara bel berbunyi dari depan pintu rumah. Rumah tradisional namun terkesan mewah. Menandakan ada tamu yang mengunjungi rumah tersebut.

“Pagi-pagi begini, siapa yang bertamu?” pikir Hangeng dengan jalan gontai. Ia segera membukakan pintu rumahnya.

“Annyeong” kata seseorang sambil membawa bingkisan berupa kotak bersampul coklat.

*mengapa orang ini mungucapkan salam menggunakan bahasa Korea ya? pikir Hangeng bingung.

“Annyeonghaseo” jawabnya yang masih binggung.

“Ini ada bingkisan dari Seoul untuk anda” jawab laki-laki bertopi itu yang merupakan petugas pengantar barang dari Seoul(?).

“Ah, xie xie. Dari siapa?” kata Hangeng sambil menandatangani tanda bukti penyerahan barang.

“Maaf, saya kurang tahu.” jawab orang itu lalu membungkuk memberi dan segera pergi meninggalkan Hangeng yang tampak kebingungan.

*Aneh sekali. Kiriman dari Seoul? Dari siapa ya? Pikir Hangeng dan segera masuk ke kamarnya.


///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

(Hangeng POV)


“Dari Seoul? Apa Super Junior yang mengirimkan semua ini? atau ELF yang mengirimkannya? Tapi apa mungkin ELF Korea mengirimkan ini padaku ke Beijing?” Kataku bingung sambil memperhatikan kotak itu.

“Ah, dari pada penasaran lebih baik aku buka kotak ini” Kataku penasaran dan langsung membuka kotak tersebut.

Perlahan tapi pasti aku membuka kotak tersebut. Kotak yang begitu ringan, namun membuatku sangat penasaran.

DEG!

Kini rasa penasaran itu terjawab juga. Tumpukan kertas berisi amplop, dan tertulis nama-nama orang yang sangat ku kenal ada di dalam kotak itu.

“Surat? Ah, dari Super Junior!” Dengan senangnya aku membuka isi kotak tersebut. Hampir saja aku menjatuhkan air mata karena sangat bahagianya.

Aku pun membaca surat dari mereka satu per satu, mulai dari Leeteuk hyung sampai dongsaengku Hendry. Saat aku membaca surat dari Leeteuk hyung, tanpa kusadari air mataku sudah jatuh membasahi pipiku.


///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////


Surat dari Lee Teuk untuk Hankyung 


Dear: Hankyung
Apa kabar Hankyung, bagaimana kabarmu di China sana? Kuharap kamu baik-baik saja. Saat ini kami semua sibuk mempromosikan album ke-4 kami. Hankyung, tidak ada kamu suasana dorm menjadi sepi. Aku sungguh rindu kamu, rindu bahasa Korea-mu yang masih amburadul, rindu masakan terkenalmu dan juga rindu dengan senyumanmu.

Hankyung, maafkan aku selama ini tidak begitu terbuka padamu. Selama ini aku merasa bersalah kepadamu karena tidak tahu masalah yang sudah membebanimu selama 5 tahun ini. Hankyung-ah, kenapa disaat ini kamu tidak mengatakan permasalahanmu kepadaku ataupun siapa saja yang kamu percayai. Disaat kamu memilih meninggalkan kami semua setiap malam aku terus menangis dan memikirkanmu. Maafkan aku Hankyung karena sebagai leader aku justru tidak peka terhadapmu.

Setiap kali aku selalu tahu rahasia semua member namun aku malah tidak mengetahui permasalahanmu sampai sidang digelar barulah kusadari bahwa tidak semua rahasia member yang kuketahui. Hankyung-ah, aku akan terus menantikan dirimu kembali ke Seoul dan menemui kami. Ingatlah kami selamanya adalah saudaramu dan keluargamu. Super Junior akan terus menanti dirimu dan jika kamu berubah pikiran kami akan menerimamu kembali dengan tangan terbuka.

Pada saat itu aku pasti akan memelukmu dan menyambut kepulanganmu saat itu. Ingatlah Super Junior tidak akan ada tanpa dirimu karena kamu selamanya adalah anggota Super Junior, tidak tergantikan. Jagalah kesehatanmu baik-baik. Dan ingatlah, jika kamu tidak sibuk usahakan menghubungi kami supaya kami tidak cemas lagi. Baiklah sampai jumpa lagi karena aku yakin suatu saat kita akan bertemu lagi. Tidak peduli berapa lama aku akan terus menantikan dirimu.

Dari hyungmu, Park Jung Soo


Surat dari Heechul untuk Hankyung

Dear: my lovely couple Hankyung
Hankyungie bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan? Kuharap kamu baik-baik saja. Kini aku malah berharap waktu bisa berputar kembali. Ingin sekali mengajakmu, Yong Woon dan Kibum ikut serta dalam pembuatan album keempat kita. Hankyungie, kamu ini sungguh tega meninggalkanku seperti itu. Tahukah kamu betapa depresinya aku selama ini karenamu. Sudah 10 tahun kita berkumpul bersama dan sama-sama meniti karier sebagai satu grup.Namun tiba-tiba kamu malah seenaknya saja meninggalkanku dan Super Junior tanpa bilang-bilang? Kamu sungguh membuat Yang Mulia Kim Hee Chul marah dan benci kepadamu. Aku benci kamu tidak mengatakan masalahmu, aku benci kamu selalu mengatakan tidak apa-apa padahal aku tahu kamu lelah tetapi tetap memaksakan dirimu tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Aku membencimu tetapi aku tidak sanggup. Karena kamu adalah sahabatku yang selalu setia menemaniku minum bersama dan selalu memahamiku tiap kali member lain selalu salah paham kepadaku.
Hankyungie, ingatkah kamu saat aku kecelakaan setelah menghadiri pemakaman ayahnya Donghae? Setiap hari kamu selalu meluangkan waktu untuk menjenggukku dan merawatku sampai aku sembuh total. Kebaikanmu inilah yang membuatku semakin membuatku berpikir betapa sulitnya menemukan orang yang dapat memahamiku. Hankyungie tahukah setiap kali aku memasukki kamarku selalu terbayang kamu ada disitu. Setiap kali aku mau tidur aku malah tidak sanggup memejamkan mataku karena aku rindu setengah mati kepadamu.
Kamu ini sungguh bodoh…..sungguh bodoh sekali….bukankah kamu ada aku dan 14 teman-temanmu di Super Junior. Kami semua menyayangimu. Kamu malah memilih meninggalkan kami semua hanya karena kamu tidak mau berbagi bebanmu kepada kami semua. Dasar Hankyungie bodoh, ingat ya. Kami semua akan menantikan dirimu menjengguk kami di Seoul. Kelak kalau kamu sudah menikah jangan lupa datang ke sini juga ya. Kami semua menyayangimu. Jagalah dirimu baik-baik ya. Ingatlah selamanya kamu adalah sahabatku dan posisimu tidak akan pernah tergantikan dari lubuk hatimu.
Your couple Heekyung, Hanchul.


Surat dari Yesung untuk Hankyung 


Dear: Hankyung hyung
Hyung bagaimana kabarmu? Hari ini sungguh cerah sekali. Sekarang aku ada didalam kamarku menuliskan surat untukmu. Karena kami semua sepakat akan menulis surat dan dikirim bersama-sama. Hyung, tahukah kamu setiap kali aku melihat video yang menampilkan kita ber-13 kemudian ber-12 kemudian ber-11 tiba-tiba menjadi ber-10. Betapa anehnya aku masih tidak terbiasa tanpa kehadiranmu. Seperti ada rasa kehilangan. Dulu karena Kibum memilih focus ke karier aktingnya aku hanya memaklumi saja. Kemudian Yong Woon terkena kasus sehingga terpaksa dipeti es kan. Aku merasa sedih dan berat melihat Super Junior berkurang lagi. Kemudian tiba-tiba hyung sudah tidak ada disisi kami terasa makin sesak saja. Aku sungguh merindukan nasi goreng Beijingmu hyung. 

Namun, meski begitu Yong Woon dan Kibum selalu mengunjungi kami semua dan mengatakan selamanya mereka adalah anggota Super Junior. Begitupula bagimu hyung. Karena aku merasakan hyung selamanya tetaplah merupakan bagian dari Super Junior tidak pernah akan terpisahkan. Hyung, tidak peduli apapun keputusanmu aku hanya bisa mendukungmu dan mendoakanmu semoga hyung baik-baik saja. Ingatlah hyung, aku tetap akan mengingat nasihatmu ketika aku masih kurang dikenal saat kita debut bahkan sempat berpikir mau keluar dari Super Junior karena selama ini aku merasa diriku diabaikan. “tidak peduli apapun yang terjadi, kita tidak boleh menyerah untuk meraih impian meskipun harus mengorbankan sesuatu yang sangat berarti bagi kita. Apakah layak jika kamu sudah berusaha dengan keras namun tiba-tiba kamu memilih menyerah dan pulang ke rumah? Pikirkanlah baik-baik perkataanku ini. impian tidak hanya tergantung dari Tuhan saja tetapi juga harus diiringi dengan kerja keras.” Karena perkataanmu inilah hyung aku memilih bertahan di Super Junior.

Hyung aku akan menepati janjiku akan terus bekerja keras untuk mempertahankan impianku menjadi penyanyi terkenal. Walau begitu, suatu hari aku ingin sekali bertemu denganmu dan berkata, “hyung aku ingin sekali bernyanyi bareng denganmu,” saat ini aku baik-baik saja dan akan terus mengingat nasehatmu itu. Jagalah dirimu baik-baik hyung. Aku mencintaimu karena kamu adalah hyungku dan saudaraku. Sampai jumpa lagi, berharap kita bisa segera bertemu lagi di lain waktu. 

Kim Jong Woon 


Surat dari Kang In untuk Hankyung

Dear: Hankyung hyung
Hyung, apa kabar. Semoga keadaanmu baik-baik saja. Sebelumnya aku mau minta maaf kepadamu hyung. Karena kesalahanku sehingga menyebabkan Super Junior menjadi seperti ini. Aku merasa bersalah dan mengintropeksikan diriku. Hyung, nanti bulan Juli aku akan segera menunaikan kewajibanku sebagai seorang pria yaitu mengikuti wajib militer. Berharap sebelum aku menunaikan tugasku demi negara aku bisa bertemu denganmu lagi hyung.

Sebelumnya maafkan aku yang sering mengerjain dan menyakiti perasaan hyung tetapi hyung malah memaklumi sifatku yang meledak-ledak seperti ini. Hyung maafkan keegoisanku selama ini dan terima kasih sudah memaklumi sifatku yang menyebalkan. Aku sebenarnya benci dengan diriku sendiri karena sifatku yang satu ini telah banyak membuat banyak orang susah termasuk dirimu hyung. Aku sungguh menyesal karena sudah terjadi masalah seperti ini. Hyung, selama ini kenapa hyung tidak mau berbagi bebanmu kepada kami semua? Apakah kami bukan keluargamu dan saudaramu yang baik? Selama beberapa bulan ini aku berusaha memikirkan permasalahanmu dan membuatku merasa sedih. Maafkan aku hyung sudah membiarkanmu menanggung beban sendirian. Hyung, selamanya Super Junior adalah satu. Karena dengan bangganya aku akan berteriak, “hei inilah keluargaku Super Junior”
Aku sudah tidak tahu lagi mau menulis apa lagi untukmu hyung. Setelah selesai menunaikan masa wajib militer aku akan berusaha sebisa mungkin berangkat ke Beijing karena aku ingin bertemu dan memelukmu hyung. Untuk mengungkapkan rasa syukur bisa mengenalmu hyung. Tunggulah aku 2 tahun dan aku akan segera berdiri dihadapanmu hyung. Berjanjilah hyung jangan sampai ada tangisan lagi tetapi senyuman bahagia.
Your Raccon, Kim Yong Woon

Surat dari Shindong untuk Hankyung
Dear: Hankyung hyung
Halo apa kabar! Kami semua baik-baik saja. Sekarang ini kami semua mulai sibuk membuat album keempat kami.
Bagaimana kabarmu di Beijing? kudengar sekarang masa-masa musim semi. Pasti indah sekali disana. Hyung, kudengar hyung akan segera bersiap-siap membuat album solo, benarkah itu? Hahahaha kuharap album solomu sukses. Aku akan terus menantikan album ini walau tidak begitu mengerti bahasa mandarin. Setidaknya masih bisa melihatmu melalui mv ataupun melalui suaramu karena hal itulah yang aku rindukan.
Aku berharap saat aku bertemu denganmu masih bisa merasakan masakan nasi goreng Beijingmu itu. Sudah lama aku tidak makan itu lagi semenjak hyung tidak ada lagi disini.
Aku sudah diet mati-matian tetapi malah membuatku teringat nasi goreng Beijingmu. Ah aroma masakanmu masih kuingat dengan jelas. Masa-masa itu sungguh sangat menyenangkan dan dengan tamaknya aku menyikat masakanmu tanpa menyisakan untuk member lainnya. hahahaha maaf hyung apa boleh buat aku tidak dapat menahan diriku untuk tidak memakan masakanmu.
Hyung jangan lupa kalau hyung ada waktu luang datanglah ke sini. Setidaknya untuk melepaskan rasa rindu kami semua. Saat itu akan kubawa hyung berkeliling Korea mengenang masa-masa yang lalu ketika kita dengan senangnya tertawa lepas tanpa adanya beban. Hyung maafkan aku karena tulisanku jelek karena aku menulis surat ini sambil menahan air mataku. Hyung maafkan kami semua yang tidak menyadari kesulitan yang hyung hadapi. Ingatlah kami akan selalu mendoakanmu disana. Sampai jumpa lagi.
Shin Dong Hee
Surat dari Sungmin untuk Hankyung
Dear: Hankyung hyung
Apa kabar! Bagaimana dengan keadaanmu di Beijing sana? Berharap kamu baik-baik saja. Aku memikirkan cukup lama untuk menulis surat ini. Aku sungguh tidak tahu harus memulai dari mana. Banyak kata-kata yang ingin kuungkapkan tetapi saat aku memegang pen mendadak tidak tahu harus menulis apa. Dalam pikiranku sudah banyak kata-kata namun yah aku sendiri juga tidak tahu harus memulai dari mana.
Kita mulai dari kenangan pertama kali kita bertemu. Kenanganku masih segar dalam ingatanku seolah-olah baru saja terjadi. Saat pertama kali kenal, aku berpikir hyung kenapa begitu nekat pergi seorang diri ke Seoul tanpa modal bahasa. Itulah yang pertama kali kupikirkan ketika bertemu dengan hyung. Tetapi pandangaku berubah saat hyung menunjukkan tarian yang hebat. Mendadak aku minder setelah melihat tarianmu itu. Seolah-olah hyung memang sudah ditakdirkan menjadi penari yang handal. Ternyata tebakanku tepat. Hyung menjadi salah satu lead dancer dalam Super Junior dan aku senang mengetahuinya.
Kemudian aku dikejutkan lagi dengan kemampuan kungfumu hyung. Karena dengan begitu aku ada teman untuk berlatih dan melepaskan rasa stressku dengan menggunakan keahlian martial art kita. Setiap pagi aku selalu menunggumu di atap dorm kita dan berlatih bareng-bareng. Ingatkah saat itu aku tidak sengaja melukai punggungmu dengan keras. Saat itu aku merasa takut sekali. Takut hyung kenapa-kenapa. Tetapi hyung justru berusaha menenangkanku yang panik dengan senyuman dan berkata tidak apa-apa. Padahal aku merasa tendanganku terlalu kuat dan melihatmu memaksakan diri bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dan tebakanku lagi-lagi tepat. Hyung mengalami cedera punggung saat berlatih koreografer U diruang latihan. Aku merasa bersalah dan hendak mengaku tetapi perkataan hyung malah membuatku semakin sedih dan bersalah. Hyung kenapa kamu rela berbohong demi melindungiku? Seharusnya hyung jangan mencegahku mengatakan kebenaran soal itu. Rahasia ini tersimpan sedemikian lama akhirnya terbuka saat itu juga kepada Kyuhyun soal cederamu itu karena aku tidak tahan lagi.
Setiap kali aku melihatmu menahan sakit dipunggungku hatiku serasa tidak karuan. Kemudian aku mengatakan hal itu kepada Teukkie hyung. Teukkie hyung memarahiku tetapi hyung malah membelaku. Kebaikan hatimu sungguh membuatku merasa nyaman berada disisimu hyung. Ketegaranmu membuatku kagum padamu sampai sekarang pandanganku tidak pernah berubah.
Saat aku mengalami cedera lutut pada masa promo sorry-sorry hyung memarahiku yang tidak memperhatikan kesehatanku. Saat itu aku merasakan betul perhatian hyung kepadaku. Akhirnya aku hanya menuruti perkataanmu hyung tetapi pada akhirnya aku melanggar perkataanmu hyung. Syukurlah sorry-sorry sukses meraih berbagai macam penghargaan dan aku sangat menghargai kerja keras kita semua.
Sekarang kondisi sudah seperti ini dan agak merasa tidak terbiasa dengan perubahan ini. Hyung, aku baru sadar betapa aku sangat menyayangimu hyung. Setiap pagi aku sendirian saja berlatih martial art seorang diri dan saat itu aku menangis seorang diri berteriak memanggilmu dalam hati. Seandainya saja tidak ada kejadian seperti ini apakah hyung akan terus menemaniku setiap pagi berlatih bersama-sama lagi? Hal ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tiba-tiba tidak ada partner lagi.
Hyung berjanjilah kita akan bertemu lagi. Karena aku sungguh merindukanmu hyung.
Banyak yang mengatakan aku adalah member yang paling jarang meneteskan air mata. Namun, setiap malam selesai beraktivitas aku selalu memikirkanmu dan kenangan kita berlatih bersama di atap dorm kita. Saat itu baru kusadari aku menangis setiap malam sehingga membuatku merasa diriku sudah berubah. Aku tidaklah sekuat yang mereka kira. Karena aku sudah mulai rapuh tetapi demi hyung aku akan berusaha lebih tegar lagi. Hyung selamanya kamu adalah hyungku.
Your Martial Art partner, Lee Sung Min


Aku pun menangis. Membaca isi surat dari hyung dan dongsaengku. Ingin sekalia aku menghentikan semua ini karena aku sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkannya. Tetapi aku tak bisa. Aku harus melanjutkannya, karena akupun merindukan mereka.

“Hiks ... hiks ... aku juga merindukan kalian. Sangat rindu!”


Surat dari Eunhyuk untuk Hankyung 


Dear: Hankyung hyung
Hyung, selamat akan segera merilis album solomu nanti. Aku mendapat kabar dari Zhoumi soal album barumu nanti. Semoga albummu sukses ya. Whaiting. Hyung jangan lupa kirimin kami album solomu sekaligus tandatangan juga ya. Akan kujaga baik-baik album darimu. Hyung, aku aku sudah menyertakan dua versi cd album keempat kami lengkap dengan tandatangan untukmu hyung. Hyung kami akan menantikan dirimu datang ke Seoul. Akan kuajak hyung menyusuri Sungai Han dan mengobrol seperti dulu. Kemudian kita bermain di kampung halaman Donghae di Mokpoo.

Aku masih teringat kenangan kita berlibur di Mokpoo dan bersenang-senang disana bersama semua member. Sayang kenangan di Mokpoo berakhir ketika hyung mendadak menghadapi kejadian seperti ini. Hyung, aku ada menciptakan tarian baru bareng Shindong hyung. Setiap kali ada ide selalu saja tidak terealisi karena merasa kurang bagus mengingat selama ini kita berempat: aku, hyung, Shindong hyung dan Donghae selalu membahas semalam suntuk membahas tarian baru kita.

Dan ingatkah setiap kali kita hendak memulai rapat membahas tarian baru kita selalu menyiapkan snak-snack, roti, minuman dan berbagai macam makanan. Bukannya membahas tarian yang ada kita berempat malah makan bersama sampai Teukkie hyung menegur kita berempat. Kenangan itu sangat berarti bagi kita semua. Kemudian kita berempat bergadang semalaman membuat konsep tarian kita yang baru untuk berlatih kemudian rekaman bareng-bareng untuk menunjukkan kepada member lain. Setiap kali kita sudah selesai merekam tarian itu. Kita selalu membahas lagi sampai ketiduran.

Setiap tarian hasil ciptaan kita berempat mendapat respon bagus dari para member dan E.L.F ada rasa kepuasan di hatiku. Aku rasa Shindong hyung dan Donghae juga begitu dan bagaimana denganmu hyung? Bagaimanapun hyung juga turut andil dalam penciptaan koreografer tarian kita semua. Dimulai dari Miracle, A Man In Love, U, Dancing Out, Don’t Don dan It’s You kita bekerja keras menciptakan tarian yang fresh dan keren. Dan syukurlah hasil kerja keras kita berempat terbayar sudah ketika melihat penampilan kita secara keseluruhan.

Saat ini lead dancer kita ada perubahan Karena Kyuhyun menggantikan posisimu hyung. Walau Kyuhyun bisa menari tetapi tetap saja tidak bisa meniru style sepertimu hyung dan semenjak itu aku, Shindong hyung dan Donghae bertiga saja membahas konsep tarian baru karena Kyuhyun masih sering dibingungan dengan membahas masalah konsep tarian tetapi syukurlah Kyuhyun termasuk agak cepat menguasai walau harus memberinya contoh duluan. Hyung-ah aku sudah melihat tarian barumu di acara Meng Niu melalui you-tube. Tampaknya kemampuan menari hyung sudah meningkat dengan pesat. Satu kata saja yaitu “keren”.

Aku berharap suatu hari bisa menari lagi denganmu diatas panggung dan akan kunantikan itu saat masa itu tiba. Hyung, kalau sempat datang saja kesini ya. Akan kuajak adu dance bersama Shindong hyung dan Donghae menggenang masa-masa kita sering adu dance bareng-bareng. Jagalah dirimu hyung. Sampai jumpa lagi.

Dancing Machine, Lee Hyuk Jae
Surat dari Donghae untuk Hankyung
Dear: abang besar yang berasal dari China, Hankyung hyung
Hyung, bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan? Hyung aku sungguh merindukanmu. Kapan hyung datang ke Seoul? Hyung, setiap malam aku terus berharap andai saja hyung punya twitter pasti kita akan semalam suntuk bertwitter-ria. Kapan hyung memiliki Twitter??? Ayolah hyung segera buatkan twitternya. Shindong hyung, Heechul hyung, Teukkie hyung, Siwon, Sungmin hyung dan Henry saja sudah punya. Kemudian belakangan Eunhyuk bergabung. Saat ini aku sibuk menyebarkan virus twitter ke member lainnya.
Hyung jangan lupa, balaslah tweetku kalau hyung sudah memilikinya. Hyung, aku selalu menepati janjiku dengan belajar berbahasa mandarin. Semenjak hyung pergi aku sempat kehilangan minatku terhadap bahasa mandarin sampai suatu hari aku teringat kenangan hyung menceritakan masa-masa perjuangan hyung mempelajari bahasa Korea dengan susah payah. Ya, maafkan aku hyung sebelumnya sempat menertawai kemampuan berbahasa Koreamu yang amburadul. Setidaknya aku merasa agak lucu mendengar hyung masih tidak bisa menghilangkan logat Beijingmu itu. Kemudian saat aku masuk dalam sub grup SuJu-M baru kusadari betapa susahnya mempelajari bahasa asing. Saat itu aku merasa malu mengingat masa-masa aku menertawai bahasa Korea-mu hyung.
Teringat kenangan hyung rela bergadang semalaman mengajari kami berbahasa mandarin dengan sabar. Setiap kali kami salah mengucapkan hyung selalu dengan sabar memperbaiki kosakata kami yang kacau balau. Setidaknya kami semua bisa sedikit berbahasa mandarin semua ini berkatmu dan Zhoumi yang membantu kami. Ah teringat Ryeowookie hampir putus asa memperlajari bahasa mandarin tetapi hyung malah mendukung dan menghibur Ryeowookie untuk terus berusaha dan pantang mundur.
Saat SuJu-M terbentuk kami hanya bisa mengandalkanmu dan Zhoumi untuk tampil di negara-negara berbahasa mandarin.Ingat masa-masa syuting Super Girl sungguh sangat menyenangkan. Kita bersenang-senang berlatih dance dan menyanyi sebelum syuting mv itu. Ah hyung-ah, aku sangat senang sekali hyung ada disisi kami sebagai leader Suju-M tetapi sekarang keadaan sudah berubah. Aku agak-agak kesal denganmu hyung. Aku sebal denganmu hyung. Sebal sekali kenapa tidak mau berbagi beban bersama kami semua? Semenjak hyung sidang aku sempat terpikir tidak mau melakukan aktifitas apapun dan memilih pulang kerumahku di Mookpo karena tidak ada Hyung disisiku.
Hyung-ah kapan hyung kembali bersama kita semua? Maafkan aku hyung, aku memang egois karena aku menginginkan hyung kembali bersama kami semua meniti karier sebagai Super Junior. Aku masih belum siap menerima keputusanmu hyung. Tetapi balik lagi, apapun keputusanmu hyung. Aku hanya bisa menerimanya dan mendoakan yang terbaik untukmu hyung.
Semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi diatas panggung. Tidak peduli sebagai member Super Junior atau bukan selamanya hyung adalah member Super Junior. Aku akan menantikan itu. Karena harapanku cuma satu yaitu menemuimu dan memelukmu hyung. Aku mencintaimu hyung. Sampai jumpa lagi.
Fishy Lee Dong Hae from Mokpoo



///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////



- T.B.C. -




MIANHAEYO KALAU CERITANYA JELEK, GAJE, DAN GAK NYAMBUNG GIMANA GITU ....
NAMANYA JUGA AUTHOR BARU, MASIH JUNIOR ^^
INGAT! WAJIB RLC!!! JANGAN CUMA KOMEN AJA YA
AUTHOR PERLU SARAN CHINGU JUGA LHOO ....

~KAMSHAIMNIDA~







Senin, 01 Agustus 2011

Super Junior Album ke 5

Detail mengenai 5thjib Super Junior dirilis!

Dijadwalkan akan dirilis pada 2 Agustus jam 12AM KST, Super Junior’s album akan pertama kali dirilis melalui berbagai situs musik online seperti mel0n, Dosirak, Bugs Music, dan Naver.
Dengan lagu utamanya adalah, “Mr. Simple“, bermakna hilangnya harapan dan impian, dan isi makna dari lagu ini akan ditunjukkan melalui koreografinya yang diyakini akan membuat semua fans didunia terkagum.
Lagu lainnya yang termasuk adalah “Good Friends“, yang dimana lagu ini dibuat dengan terinspirasi dari masa lalu Super Junior. Dan juga, “Opera” menjadi lagu yang dihadiahkan untuk seluruh pendengar dengan berbagai realitas dikehidupan sosial. Lagu ini mengandung makna dalam liriknya yang bisa membuat seluruh penonton bisa mengatasi semua kesulitan dan rintangan yang ada.
“Walk in” yang merupakan pop dance yang menceritakan tentang berbagai cerita member. Dialbum ini juga ada lagu R&B berjudul, “Y“,yang dikomposeri sendiri oleh Donghae; lagu ini mengekspresikan emosi yang jatuh karena kegagalan.
Sedangkan “Silly Thoughts” merupakan lagu remake dari lagu hit JINU tahun 1996, yang menceritakan tentang harapan akan adanya white christmas dipertengahan musim panas. Dengan adanya melodi rock, “Silly Thoughts” bertujuan untuk menghapus rasa panas yang dirasakan saat terjadinya musim panas.
Lagu lainnya juga termasuk K.R.Y.’s ballad, “My Love, My Kiss, My Heart“, “Following My Memories“, “Be My Girl (La La La La)”, “Feels Good“. Album ini akan terdiri dari 13 lagu, dan juga terdapat lagu bonus yaitu Super Junior-M’s “Perfection“.
2 teaser “Mr. Simple” akan dirilis pada 1 Agustus, dan bisa dilihat melalui SMTOWN Facebook Page, Super Junior’s Facebook page, dan SM Entertainment’s YouTube channel.
Super Junior’s 5th album akan mulai diperjual belikan pada 3 Agustus.
Source: TV Daily via Nate
Cre : Allkpop
Ind Trans : Tsatsasoeun@asianfansclub
asianfansclub..

[5jib Track List + description]



1. Mr. Simple
Groovy electronic beat combined with various voices, this song was solely created for Super Junior in the SJ FUNKY style. Sorry Sorry, BONAMANA are also related to SJ FUNKY.
2.오페라(Opera)
A dance song of intense rhythm’s layback groove with outstanding reverse beats with a meaningful lyric.
3.라라라라(Be My Girl)
A witty representation of love with an expressive lyric and impressive melody, HITCHHKER unique electronic sound is combined with some strong impressive dance numbers.
4.Walkin’
The lyric represents Super Junior’s hard step-by-step effort to reach to the top. A dance pop song with trendy beat and charming melody.
5.폭풍(Storm)
The more you listen to this song’s beautiful melody, the more you will keep thinking about it. Love and farewell are symbolized as ‘storm’ in the lyrical lyric. An outstanding pop ballad song sung by Kyuhyun Yesung Ryeowook Sungmin Donghae with their deep sentimental vocals.
6.어느새 우리 (Good Friends)
After vol.2’s Disco Drive, this is Super Junior and composer Yoon Jongsin’s second collaboration. The song is about Super Junior’s 6 years after debut with their everlasting friendship within members. The lyric is about their first meeting, their friendship with rich acoustic performance and sensitive melody.
7.결투(Feels Good)
Shuffle rhythms and electronic sounds make it an impressive dance song. Musical elements and great string melodies give the song a unique atmosphere.
8.기억을 따라(Memories)
With Popular melody lines and the loving atmosphere of the lyrics, the song’s lyrical feeling is well expressed by the vocals, the harmony is that of a medium-tempo ballad which reminds of Yesung’s solo song It has To Be You which received lots of love from music fans.
—>(the Korean text is just lmao, it suddenly jumped to Yesung’s It has to be you. I tried my best to translate what it meant =_=)
9.해바라기(Sunflower)
4jib’s My Only Girl’s composer Brandon Fraley composed this song with trendy hiphop beat, medium tempo pop style. The song is about a man falling in love, the sunflower symbolizes his fluttering heart, Super Junior’s charming voice makes it a memorable song.
10.엉뚱한상상 I tweeted a few days ago. It is a remake song. Check original ver here:http://www.youtube.com/watch?v=HBzLaGDm2aw&feature=player_embedded
Super Junior remade 1996’s JINU’s <odd imagination=""> into their song for this 5th album. It is a bright, pleasant atmosphere-song with an odd lyric.
11.Y 작사 동해 Chance 작곡 동해 Chance
A Medium-tempo R&B ballad song, a collaboration between Donghae & Chance.
http://12.My/ Love My Kiss My Heart
Super Junior’s ballad unit SJ KRY put their attempt into a fresh style for this song. From the awesome addition of timpani drums to the strong sensual synth sound, all make this song a unique R&B ballad track.
</odd>
13.[Bounce Track] 태완미


Korean source: Marenubium & DC
Trans & Summarized by @YesungCenter
TAKE OUT WITH FULL CREDIT AND NO ADDITIONAL CREDIT

All I Want Is You Part 3

Main Cast :


* Kim Jong Woon a.k.a Yesung SUJU

* Cho Kyu Hyun a.k.a Kyu Hyun SUJU

* Jung So Jung a.k.a Krystal f(x)

Support Cast :

* Bae Young Jun as Presiden

# kalo gak tau ni ma org, klo prnah nnton drama winter sonata pasti tau hehe#

* Choi Ji Woo as Eommanya Joon Hee *cmn maaf krna di gnti marganya jadi Lee*

#bagi yg ga tau siapa choi ji woo, itu lho yg main di drama winter sonata tpi klo tetep ga tau, cari aja di mbah google#

* Park Jung Soo a.k.a Lee Teuk SUJU

* Im Yoon Ah a.k.a Yoona SNSD

* Kim Hee Chul a.k.a Hee Chul SUJU

* and other cast

Disclaimer :

Semua cast milik Allah swt, agensinya masing2 n ortunya masing2. Plot cerita dan semuanya murni karya saya sepenuhnya bukan karya orang lain. Kisah FF ini terinspirasi dari beberapa kisah yang saya lihat dan saya baca dan juga terinspirasi ma manga "Absolute Boyfriend" dan film barat, "Princess Diary" dan drama Korea jadul, "My Love Patzzi".

******

Joon Hee POV

Aku celingukan melihat ke sekelilingku. Waahh mobil ini bagus sekali. Mobil yang mewah. Ada TV, kulkas kecil, seperti di drama-drama saja.

"Maaf ajuhssi, kalau boleh tau anda siapa? Dan apa maksud juga tujuan anda menjemput saya? Dan sebenarnya siapa yang menyuruh anda?" Tanyaku.

Tapi, dia hanya tersenyum menanggapiku yang memberondongi dia dengan banyak pertanyaan.

"Nama saya Kim Hee Chul dan nona akan tahu setelah kita sampai. Maaf saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan nona karena saya hanya diperintah untuk menjemput nona." Jawabnya sembari menatap lurus ke depan karena dia sedang menyetir.

Mendengar jawabannya makin membuatku penasaran setengah mampus.

"Joon Hee..."

Tiba-tiba aku mendengar ada suara yang memanggilku.

"Joon Hee..."

Bulu kudukku meremang. Suara itu sepertinya aku kenal. Tunggu!

Aku celingukan melihat kesana kemari. Lalu aku mengambil koran di sebelahku dan membukanya lalu aku berpura-pura membacanya.

"Joon Hee..." Bisiknya.

"Joon Hee, ini aku Yesung." Suaranya yang sepertinya dari arah samping kiriku.

"Kau ada dimana?" Bisikku di balik koran.

"Aku ada dibelakangmu."

Aku menoleh ke belakang dan aku tak menemukan dia.

"Jangan bercanda! Kau dimana?" Bisikku dengan nada pelan agar tak terdengar oleh laki-laki yang bernama Hee Chul itu.

"Aku sedang menyamar jadi kau tidak bisa melihatku." Bisiknya.

"Menyamar?!?"

"Ne, aku menyamar jadi seekor lalat. Aku hinggap dibelakangmu."

"Hahahahhahahaha." Mendengar ucapannya sontak membuatku tertawa keras.

"Agashi, kau kenapa?" Tanya namja bernama Hee Chul itu menatapku dengan tatapan heran.

"A..aniyo, gwaenchanayo. Aku sedang membaca berita di koran. Lucu sekali." Dustaku sembari berpura-pura membaca koran.

"Ooohh." Ucapnya singkat lalu dia melanjutkan lagi aktifitasnya.

"Hei, kenapa kau malah tertawa?" Tanya Yesung.

"Aku membayangkanmu jadi seekor lalat. Lucu sekali. Pasti kau jadi lalat buruk rupa yang aneh sekali." Aku tertawa tanpa suara.

"Sialan!" Dengusnya.

"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanyaku.

"Aku sengaja mengikutimu karena aku takut terjadi sesuatu padamu. Kau lihat kan, di depan itu orang yang mencurigakan. Aku takut kau diculik."

"Bagaimana caranya kau jadi seekor lalat?"

"Hahaha itu perkara gampang. Tinggal menjentikkan jari, aku bisa bertransformasi menjadi apapun yang ku inginkan. Aku ini vampire segala bisa." Ucapnya dengan nada terdengar angkuh dan sok.

"Beuuhh..." Aku menggelengkan kepalaku.

"Menurutmu apakah dia laki-laki baik? Kau kan bisa membaca pikiran orang?" Sambungku.

"Hmm, dari aura yang kulihat sih, dia memancarkan aura bagus." Ucapnya dengan gaya bak seorang tabib.

"Ya elah lagak loe kayak tabib aja ngomongnya gitu amat. Terus kau bisa baca pikiran gak?" Tanyaku masih dengan nada yang pelan.

"Sialnya di saat menyamar begini, aku tidak bisa membaca pikiran orang."

"Huh payah. Dasar kau vampir payah!"

*untung joon hee gak bilang, "dasar kau keong racun" haha* --> author numpang lewat

"Ya! Aku bukan payah, vampir juga manusia." Sanggahnya.

"Manusia apanya? Kau itu mahluk tidak jelas. Manusia bukan, hantu juga bukan." Cibirku.

PLETAK

"Aigo! Sakit tau!" Gerutuku kesal sembari mengusap-usap kepalaku.

"Nona, kita sudah sampai."

"Sampai?"

Aku langsung menutup koran dan menyimpannya ke tempat semula.

Namja yang bernama Hee Chul itu membukakan pintu mobilnya untukku dan begitu aku keluar. Aku terperangah. Omona! Ini kan...

******

Yesung POV

Aish! Aku malah digoda sama lalat yang asli. Dikiranya aku sebangsa sama mereka dan kini aku sembunyi dari kejaran para lalat betina itu. Aku harus mengubah wujudku kalau begini. Aku menjentikkan jari dan sekarang aku kini dengan penampilan keren. Aku memakai kemeja putih, celana bahan kain warna hitam, jas hitam, sepatu hitam yang mengkilat plus kacamata hitam. Nah, kalau seperti ini penampilanku, aku jadi seperti tokoh mata-mata atau bisa dibilang aku seperti tokoh di film yang kulihat bersama Joon Hee. Tapi, judulnya apa ya? Aku lupa lagi. Kalau tidak salah tuh judulnya hmm Pen in Black deh eits salah Men in Black.

*hehehe yeppa yeppa dilirik tajam begitu ma author langsung deh meralat ucapannya hohoho mana ada film judulnya,"PEN IN BLACK" ckckck ada2 aja yeppa*

"Ya! Kenapa kau diam saja disana?" Teriak seseorang yang membuatku membalikkan badanku.

"Kau kenapa tidak masuk istana? Cepat sana! Kita kedatangan tamu dan kita harus menyambutnya." Seseorang itu menarik lenganku.

Aku memasuki sebuah tempat yang kata orang itu istana. Istana? Istana apaan? Lebih keren istana punyaku dong.

"Kau? Kau baru disini ya?" Tanya laki-laki itu padaku.

Aku langsung meraih tengkuk lehernya. Aku memanipulasi pikirannya.

******

Joon Hee POV

Aku memasuki bangunan ini dengan perasaan was was. Ini kan istana kepresidenan. Kenapa dia membawaku kesini? Ada hubungan apa? Apa jangan-jangan aku mau diberi uang kali ya?

*huh dasar mata ijoan eh mata duitan hehe* --> author numpang lewat lagi

Laki-laki yang bernama Hee Chul itu berbisik kepada salah satu pengawal disana.

"Silahkan nona. Anda sudah ditunggu di dalam." Ucapnya mempersilahkanku masuk ke dalam sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh beberapa pengawal.

"Ditunggu? Oleh siapa?" Tanyaku polos.

Dia tertawa kecil, "Nona, silahkan masuk."

Pabo! Kenapa aku bertanya seperti itu? Ini kan istana kepresidenan. Sudah pasti aku bertemu dengan presiden dong masak bertemu ma David Beckham.Ada-ada aja kau, Joon Hee ckckck.

Aku memasuki sebuah ruangan yang cukup luas bukan cukup tapi luas sekali. Bisa dibilang lebih mirip lapangan sepak bola.

"Kenapa berdiri disana? Kemarilah." Suaranya membuyarkan lamunanku.

Kulihat Pak Presiden tengah menatap ke arahku sembari tersenyum. Aku berjalan menghampirinya dengan langkah yang penuh keraguan. Berjuta tanda tanya besar kini memenuhi otakku.

"Silahkan duduk."

Aku pun duduk dan kini jarak kami berdua sangat dekat. Dan kurasakan seluruh tubuhku gemetar. Baru kali ini aku face to face dengan seorang Presiden. Boro-boro Presiden, bertemu dengan artis secara langsung pun aku belum pernah.

"Jadi kau yang bernama Lee Joon Hee?"

"Ne, Pak Presiden."

*mianhaeyo author tak tau bahasa koreanya presiden itu apa..jadi bagi readers yang tau bahasa koreanya presiden, kasih tau author lewat komen ya..gomawo* --> author numpang nanya

"Lee Ji Woo nama ibumu kan?"

DEG

Kok beliau tau nama eomma?

"Ne, Pak Presiden."

Tiba-tiba dia berdiri dan berjalan menghampiri tempat dudukku. Beliau menatap mataku lekat-lekat. Kali ini tatapannya terlihat aneh sekali. Bukan tatapan nafsu tapi tatapan penuh kerinduan yang kutangkap dari matanya. Lalu beliau meraih lenganku dan aku berdiri sehingga kami berdiri saling berhadapan.  Beliau langsung menarikku ke dalam pelukannya. Jelas aku kaget dengan perlakuannya yang tiba-tiba itu.

"Joon Hee, anakku. Akhirnya aku bertemu denganmu." Bisiknya.

DEG

Mwo? Anakku? Dia bilang anakku?

Sontak aku mendorong tubuhnya.

"Maaf Pak Presiden. Apa maksud anda?" Tanyaku.

"Joon Hee, anakku. Aku adalah appamu."

"Mworago? Appa?" Tiba-tiba aku merasa tenggorokanku tercekat.

"Ne, aku appamu."

"Mianhamnida, Pak Presiden. Anda jangan bercanda."

"Tidak. Aku tidak bercanda. Aku ayahmu, Joon Hee."

Aku berjalan mundur sembari menggelengkan kepalaku. Beliau menarik lenganku.

"Mianhamnida, Joon Hee."

"Kalau kau memang appaku. Kenapa kau baru muncul di depanku sekarang hah? Selama 17 tahun, aku belum pernah merasakan kasih sayang dari seorang appa. Lalu kenapa kau baru muncul di depanku?" Nada suaraku mulai meninggi.

"Mianhamnida, Joon Hee. Aku tau kau pasti marah. Tapi, aku baru punya keberanian sekarang. Maafkan appa, Joon Hee."

Aku berjalan mundur lalu membalikkan tubuhku dan aku langsung berlari keluar.

"Nona Lee Joon Hee."

Aku tak mempedulikan panggilan laki-laki yang bernama Hee Chul itu karena yang aku pedulikan sekarang adalah aku bisa pergi dari tempat ini.

******

Yesung POV

Aku berjalan mengikutinya dari belakang. Orang-orang menatapku dengan tatapan aneh. Aku baru sadar kalau aku belum kembali ke wujudku yang asli. Aku masih memakai pakaian ala bodyguard. Tapi, aku bersikap acuh saja karena yang aku pedulikan sekarang adalah DIA.

Aku lalu mempercepat langkahku dan kini langkahku sudah sejajar dengannya.

"Nona, kenapa anda menangis?" Tanyaku.

"....." Dia hanya menatapku lalu berjalan cepat. Sepertinya dia takut. Lalu aku melepaskan kacamata hitamku.

"Hei, ini aku."

Lalu dia melirik ke arahku dan kulihat dia menatapku dengan tatapan aneh.

"Kau? Kenapa kau memakai pakaian seperti itu? Seperti agen rahasia saja." Tanyanya.

"Kau lupa ya. Aku kan mengikutimu tadi. Karena lalat-lalat betina itu mengira aku ini lalat asli sehingga mereka mengejarku. Ya, mau gimana lagi sih. Jadi lalat pun aku masih keren."

Kudengar dia tertawa kecil, "Keren? Keren apanya? Mana ada lalat keren?" Cibirnya.

"Kulihat kau berlari dari ruangan dan aku mengejarmu. Lagi-lagi aku melihatmu menangis. Bisakah kau tidak menangis di depanku hah?"

"Memangnya menangis itu kemauanku? Aku mencoba untuk tidak menangis tapi air mata ini nakal sekali." Isaknya.

"Ya sudah. Kau jangan menangis ya. Aku traktir kau makan es krim. Bagaimana?" Ajakku.

"Jinjja?"

"Ne."

"Uang darimana? Kau tidak merampok bank kan?" Tanyanya dengan nada penuh selidik.

"Ya! Memangnya aku ada tampang merampok hah? Hei, asal kau tau aku ini vampir kaya. Aku punya emas yang banyak dan saat aku dikutuk. Aku mengantongi banyak emas dalam jubahku. Beruntung tak ada yang menjarahnya."

Dia mengernyitkan dahinya, "Lalu?"

"Ya, aku jual semua emasnya. Aku simpan sebagian di ruang bawah tanah."

"Waah, sayang sekali aku tak menemukannya. Tau ada uang di ruang bawah tanah, aku bawa saja." Celetuknya.

"Mwo? Kau mau mencurinya dariku?"

"Hei, itu bukan mencuri tapi mengambil hakku. Kau kan sudah tinggal denganku. Biaya makan, biaya cuci piring, biaya cuci baju, biaya mengerjakan tugas sekolah dan semuanya. Memangnya kau pikir di dunia ini ada yang gratis huh, kencing juga bayar!"

"Dasar cewek matre!" Aku menjitak kepalanya.

"Ya! Kenapa kau suka sekali menjitak kepalaku hah?" Gerutunya kesal.

Melihat tampang kesalnya, entah kenapa aku merasa gemas sekali hingga akhirnya aku mencubit wajahnya.

"Aawww...appo. Aish kau ini!"

PLETAK

"Aigo!!! Sakit tau!" Aku meremas-remas bagian kepalaku yang sakit. Gila! Jitakannya keras sekali.

"Itu balasan dariku." Ucapnya tak mau kalah dan meleletkan lidahnya.

"Ya! Awas kau!"

Dia berlari dan aku mengejarnya. Kami kejar-kejaran seperti Tom n Jerry atau lebih terlihat seperti anak TK.

Kami berdua duduk di taman kota sambil makan es krim.

"Ceritakan padaku. Kenapa kau tadi berlari dan menangis?" Tanyaku yang masih penasaran dengan sikapnya tadi.

"....."

"Hei, aku tanya kenapa malah diam?"

"Apa kau mau percaya dengan apa yang kudengar tadi?" Tanyanya sembari menundukkan wajahnya.

"Memangnya apa yang kau dengar?"

Aku ingin sekali membaca pikirannya tapi entah kenapa hanya dia saja yang tak bisa aku baca pikirannya. Aneh.

"Apa kau percaya kalau ternyata dia adalah ayahku?" Tanyanya sekali lagi yang sukses membuatku tertawa.

"Mwo? Kau bilang kalau presiden itu appamu?"

"Kau saja tertawa mendengarnya. Lucu sekali memang kedengarannya. Hahaha." Dia tertawa tapi yang kudengar justru tawa kepedihan.

"Maaf..Bukan maksudku..." Aku merasa bersalah karena sudah menertawakan ucapannya.

"Kenapa dia muncul sekarang? Kenapa di saat aku merindukan sosok ayah dalam hidupku dia tidak muncul? Dan kenapa harus orang itu yang jadi appaku? Wae? Waeyo?" Teriaknya lalu dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Aku lalu merangkul bahunya dan kusandarkan kepalanya di bahuku. Dan menepuk-nepuk pundaknya. Dan untuk yang kedua kalinya, dia menangis di bahuku. Joon Hee, kenapa kau suka sekali menangis? Aku akan membuatmu tertawa dan aku akan membuatmu bahagia, Joon Hee. Meskipun kau tidak mencintaiku. Tapi, aku akan ada disampingmu selalu.

*****

Kyu Hyun POV

Seharian ini aku tak melihatnya. Dia sedang apa ya? Aku sangat merindukannya. Seharian ini aku sibuk dengan ujian akhir nasional jadi aku tak melihatnya. Kulirik bingkisan di sampingku. Pasti dia kaget kalau aku datang ke rumahnya.

Namun saat aku melewati taman kota. Mataku menangkap sosok yang ku kenal. Tunggu! Bukannya dia...

Aku menghentikan mobilku tepat disamping jalan. Aku langsung menghampiri mereka.

"Jagi?"

Kulihat dia tampak kaget.

"Kyu oppa?"

"Sedang apa kau disini?" Aku melirik ke arah Jong Woon.

"Kau? Kenapa kau ada disini? Sudah hampir sebulan ini kau tidak masuk sekolah. Kau kemana saja?" Tanyaku.

"Hmm, aku pindah sekolah." Jawabnya terdengar santai.

"Ooh, pindah kemana?"

Dia bangkit berdiri, "Kyu, kau antarkan Joon Hee pulang ya. Aku ada urusan."

Dia berlalu pergi dan aku menatap punggungnya hingga tak kelihatan lagi. Aku melihat ke arah Joon Hee yang menundukkan wajahnya. Kenapa dia? Tampaknya dia sedang sedih.

"Jagi, kau kenapa?" Tanyaku khawatir.

"Aniyo. Gwaenchanayo." Jawabnya sembari menggelengkan kepalanya.

"Hmm, kalau begitu. Aku antar kau pulang."

Selama perjalanan, dia hanya diam saja. Entah apa yang dia pikirkan. Dia hanya melihat keluar jendela. Dan tak menatapku sedikit pun apalagi mengeluarkan sepatah kata pun.

Sesampainya di depan rumah,

"Gomawo oppa."

Dia melepaskan sabuk pengamannya dan membuka pintunya.

"Jagi, tunggu." Aku langsung keluar dan menghampirinya yang sudah ada di depan gerbang rumahnya.

"Aku bawa bingkisan untukmu juga eomma."

"Oohh." Dia hanya menanggapinya dengan nada yang datar. Kenapa dia?

"Bolehkah aku ikut masuk?" Tanyaku.

"Mianhaeyo, oppa. Aku ingin sendiri dulu. Aku capek." Jawabnya sembari menundukkan wajahnya.

"Hmm, baiklah. Tapi, ini untukmu juga eomma." Aku mengulurkan bingkisan itu dan dia meraihnya.

"Gomawo oppa."

Lalu dia masuk kedalam rumahnya meninggalkanku sendirian disini.

Apa yang terjadi padamu, nae jagiya? Kenapa aku melihat matamu sembab? Aku juga melihat saudara sepupumu sepertinya tengah menenangkanmu.

******

Joon Hee POV

Aku melangkahkan kakiku dengan lemas dan kulihat eomma sedang duduk sembari menonton televisi.

"Kau sudah pulang. Bawa apa itu?" Tanyanya sembari menghampiriku.

"Ini dari Kyu oppa."

"Kyu Hyun? Mana dia? Kenapa dia tidak kesini?"

Lalu dia meraih bingkisan yang ada di tanganku.

"Waah, apa ya isinya?" Dia terdengar sangat antusias.

"Waah, kue. Kelihatannya enak sekali." Dia lalu mengeluarkan kue dari dus dan menyimpannya di meja makan.

"Eomma, kau mengenal presiden kita sekarang?" Tanyaku dan kulihat raut wajahnya berubah drastis.

"Tentu saja kenal kan dia presiden kita masak kita sebagai rakyatnya tak mengenalnya sih. Kau itu ada-ada saja." Kulihat dia memaksakan untuk tersenyum.

"Bukan begitu maksudku. Apa eomma sangat kenal dekat dengan beliau?" Aku menekankan kataku.

"....."

"Tadi sepulang sekolah, ada yang mendatangiku dan dia bilang kalau dia disuruh untuk menjemputku. Dan ternyata orang itu membawaku ke istana kepresidenan. Dan aku bertemu dengan presiden lalu dia tiba-tiba mengatakan kalau aku adalah anaknya. Apa benar itu eomma? Kalau memang iya, kenapa dia tidak mencari kita dulu?" Tanyaku.

"....."

"JAWAB AKU EOMMA!" Teriakku.

Tiba-tiba dia menangis.

"Maafkan aku, Joon Hee. Benar. Dia itu appamu." Isaknya.

DEG

Omona! Aku adalah anak seorang presiden?!?

"Dulu sewaktu aku seumuranmu. Aku punya sahabat namanya Jang Dong Gun. Kami berdua sangat dekat meskipun usia kami terpaut jauh. Suatu hari dia mengenalkanku pada temannya namanya Bae Young Jun. Dia 5 tahun lebih tua dariku, seumuran dengan Dong Gun. Awalnya kami hanya teman tapi lama-lama aku jatuh cinta padanya begitu juga dengannya. Kami menjalin hubungan. Tapi, kedua orang tuanya tak merestui hubungan kami berdua. Karena aku miskin. Dulu aku bukan orang miskin, aku orang kaya tapi perusahaan kakekmu gulung tikar hingga kami jatuh miskin lalu kakekmu meninggal karena serangan jantung dan nenekmu masuk rumah sakit jiwa karena frustasi dan tidak bisa menerima keadaan. Tapi, ternyata ibuku memilih untuk mengakhiri hidupnya dan aku hidup sebatang kara. Aku kerja serabutan hanya untuk mencari sesuap nasi. Hingga akhirnya Young Jun nekat mengajakku menikah padahal saat itu aku masih muda. Aku masih 18 tahun. Akhirnya kami lari dan pergi ke Jepang. Tapi, karena dia tidak terbiasa hidup susah membuatnya sulit beradaptasi. Sampai akhirnya ada suruhan orang tuanya membawa paksa dia. Dan dia meninggalkan eomma yang tengah mengandung. Saat itu usia kandunganku baru 2 bulan. Aku bingung antara menggugurkanmu atau mempertahankanmu. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mempertahankanmu. Saat kau lahir, aku tak memakaikan marga ayahmu tapi margaku karena kau anakku. Apalagi saat kau berumur 2 tahun, aku mendengar berita kalau dia menikah dan pergi ke London. Sejak saat itu aku mulai membencinya karena dia sama sekali tak menemuiku setelah dia pergi bersama suruhan orang tuanya."

Mendengar semua penuturannya membuatku tak bisa menahan air mataku lagi untuk ke sekian kalinya. Aku menghampirinya dan memeluknya.Sore itu kami menangis bersama. Dan ini untuk pertama kalinya kami berdua menangis bersama.

******

Author POV

Tanpa mereka berdua sadari. Yesung melihat mereka berdua dan dia menyamar jadi seekor burung.

"Ini yang ketiga kalinya aku melihatnya menangis. Ternyata seperti itu kisah hidupnya. Tiba-tiba aku teringat keluargaku. Pasti mereka sudah tidak ada. Secara hanya aku vampir yang tersisa di muka bumi ini." Batin Yesung dalam hati.

Malam itu saat Joon Hee dan ibunya tengah menonton televisi. Mereka tampak terhibur dan sesekali mereka tertawa bersama. Ternyata mereka sedang menonton Keroro, kartun yang sedang hits.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi,

"Siapa ya?" Tanya Joon Hee.

"Hmm, jangan-jangan Kyu, pacarmu. Cepat buka pintunya." Suruh eommanya.

"Ne." Joon Hee bangkit dari tempat duduk lalu menghampiri pintu dan begitu dibuka. Joon Hee tersentak kaget. Dia membelalakan matanya.

"Siapa Joon Hee? Kyu Hyun ya?" Teriak Ji Woo, eommanya sembari matanya tak lepas dari televisi.

"Bu..bu..bukan..Kyu oppa..tapi..." Ucap Joon Hee terbata-bata.

"Annyeonghaseyo, Ji Woo." Sapa laki-laki itu yang tak lain tak bukan adalah Bae Young Jun.

"Ka..kau?!?" Ujar Ji Woo yang langsung bangkit dari kursi.

"Kenapa kau datang kesini hah? Pergi!" Usir Ji Woo.

"Ji Woo, tunggu dulu. Dengarkan dulu penjelasanku." Ujar Young Jun lalu mendekati Ji Woo.

"Jangan mendekat! Pergi sana!" Ji Woo berjalan mundur lalu Young Jun meraih lengan Ji Woo.

"Ji Woo..." Young Jun langsung memeluk Ji Woo dan Joon Hee hanya terdiam terpaku melihat mereka berdua.

Dan Yesung, jangan ditanya. Dia masih betah menyamar jadi seekor burung. Dan tiba-tiba dia merasa haus juga lapar dan tanpa pikir panjang dia langsung menghisap darah burung yang tak jauh dari tempatnya.

"Selama ini aku mencarimu dan akhirnya aku menemukan info dari sahabatmu, Young Ae kalau kau sekarang tinggal disini bersama anak kita." Ucap Young Jun.

"Mwo? Anak kita? Dulu kau kemana saat aku membutuhkanmu hah? Di saat aku berjuang melahirkan Joon Hee ke dunia ini, kau dimana hah? Saat Joon Hee beranjak besar dan dia membutuhkan sosok appa, kau dimana hah? Aku bahkan harus menerima cemoohan dari orang-orang yang bilang kalau aku ini pelacur dan kalau Joon Hee itu anak haram yang tidak jelas siapa appanya. Selama 17 tahun aku membesarkan Joon Hee dan sekarang kau baru muncul. Laki-laki macam apa kau?" Sahut Ji Woo dengan nada yang terdengar sinis.

"Ji Woo, mianhaeyo. Aku tau kalau aku pengecut tapi sekarang aku datang untuk menebus semua rasa bersalahku padamu juga Joon Hee. Aku akan membawamu tinggal disana. Aku mohon maafkan aku." Ucap Young Jun terdengar tulus.

"Lalu bagaimana dengan istrimu juga keluargamu?" Tanya Ji Woo masih dengan nada sinis.

"Mereka sudah tau semuanya bahkan mereka ingin kalian tinggal bersama kami. Mereka merasa bersalah pada kalian berdua. Tidak ada yang menghalangi kita sekarang jadi kita bisa hidup tenang dan aku bisa menebus semuanya. Kumohon maafkan aku." Kali ini nadanya terdengar sungguh-sungguh.

"Aku akan memaafkanmu jika Joon Hee juga memaafkanmu." Jawab Ji Woo dengan nada datar.

Young Jun menatap ke arah Joon Hee dan Joon Hee menghampiri mereka berdua.

"Joon Hee, maukah kau memaafkan appa?" Tanya Young Jun.

Joon Hee menatap ke arah eomma juga laki-laki yang tenyata adalah appanya. Dia bertanya pada hatinya sendiri hingga akhirnya dia menganggukan kepalanya.

Setelah malam itu, Ji Woo juga Joon Hee di ajak tinggal di istana kepresidenan tapi Joon Hee juga Ji Woo belum siap. Young Jun mengadakan konferensi pers keesokan paginya. Semua mata tertuju padanya dan dia mengatakan sesuatu yang membuat jutaan warga Korea Selatan dibuat terperanjat kaget.

"Mwo? Presiden sebelumnya pernah menikah? Jadi Kim Hee Sun itu bukan istri pertamanya presiden?"

Dan beberapa reaksi warga lainnya. Setelah Joon Hee diperkenalkan sebagai putri pertama presiden sontak membuatnya jadi terkenal. Bahkan saat di sekolah pun dia mendadak jadi seleb. So Jung pun yang dulu mengkhianatinya jadi mendekatinya lagi karena ingin ikut terkenal bahkan dia mengakui kepada wartawan kalau dia sahabat Joon Hee.

"Dasar muka dua!" Gerutu Joon Hee kesal melihat tingkah laku So Jung.

Apalagi Kyu Hyun yang jadi pacar Joon Hee pun tak lepas dari kejaran wartawan yang memburu kehidupan pribadinya Joon Hee. Berbagai majalah dihiasi wajah Joon Hee. Pokoknya heboh deh seantero jagat raya. *lebay.com*

Sementara Yesung merasa bahagia karena akhirnya Joon Hee mendapat kebahagiaannya.

"Sebenarnya bisa saja aku memanipulasi pikiran Kyu Hyun agar dia tidak mencintaimu dan aku bisa juga memanipulasi pikiranmu agar kau mencintaiku tapi aku tak bisa melakukannya karena aku mencintaimu, Joon Hee. Aku ingin suatu hari kau bisa mencintaiku dengan tulus tanpa aku memanipulasimu. Tapi, sepertinya tak mungkin karena di hatimu hanya ada Kyu Hyun. Kalau begitu aku akan menghilang dari kehidupanmu, Joon Hee." Gumam Yesung saat dia melihat Joon Hee sedang duduk di halaman belakang sekolah bersama Kyu Hyun.

Sementara itu,

"Jung Soo ssi, Yoona ssi...Maafkan saya karena saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya disini." Ucap Joon Hee saat di toko.

"Gwaenchanayo, Joon Hee ssi. Kami mengerti kok sekarang posisimu berbeda. Apalagi saya mau minta maaf karena aku pernah memarahimu, Joon Hee ssi." Ujar Yoona.

Mendengar ada embel-embel ssi di belakang namanya membuat Joon Hee canggung, "Jangan panggil aku Joon Hee ssi, panggil saja aku seperti biasanya. Meskipun aku adalah anak seorang presiden tapi aku tetaplah Joon Hee yang dulu, tak ada yang berubah."

"Ng...Ne, Joon Hee ssi eh Joon Hee." Ujar Yoona.

"Oh ya, Joon Hee. Jangan lupa ya kau datang ke pernikahanku." Ujar Jung Soo.

"Ne, Jung Soo ssi eh Jung Soo oppa." Ucap Joon Hee.

"Tak apa-apa kok kau panggil aku Jung Soo ssi lagi." Ujar Jung Soo sembari tersenyum.

"Ne, Jung Soo ssi."

Akhirnya Joon Hee keluar dari pekerjaan paruh waktunya karena dia bukan lagi Joon Hee yang dulu tapi sekarang dia jadi Bae Joon Hee bukan Lee Joon Hee lagi. Apalagi kakek, nenek, istri kedua ayahnya, Nyonya Kim juga saudara tirinya memperlakukan dia baik bahkan eommanya, Lee Ji Woo juga diperlakukan baik bahkan di anggap kakak oleh Nyonya Kim.

******

Joon Hee POV

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat dan kini sudah memasuki tahun baru. Kyu oppa kuliah di Amerika dan kita berkomunikasi lewat facebook, twitter juga video call. Tapi,dulu saat dia pergi aku merasa biasa saja. Kenapa ya? Dan sudah hampir 6 bulan lamanya, aku tak bertemu dengan Yesung. Kemana dia? Aku cari ke tempat yang biasa dia datangi tapi hasilnya nihil. Aku sangat merindukan sosoknya. Aku selalu ingat saat-saat dia menghiburku, saat-saat dia yang bersikap menyebalkan itu. Aku sangat merindukan saat-saat bersamanya.

Aigo! Kenapa aku ini? Bukankah aku sudah punya Kyu oppa? Tapi, kenapa aku malah mikirin dia sih?

*****

Yesung POV

Sudah 6 bulan lamanya ini aku menghilang dari kehidupannya namun tampaknya aku masih belum bisa melupakannya. Dan aku hanya bisa memperhatikannya secara diam-diam.

"Yesung, sekarang saatnya kau tampil." Suara itu membuyarkan lamunanku.

"Ne."

Hari ini adalah hari pertamaku debut sebagai penyanyi setelah beberapa bulan aku di training. Semoga semuanya lancar.

Aku memasuki panggung dan musik mulai mengalun. Aku bernyanyi dengan penuh perasaan. Saat mata ini terpejam, bayangan wajahnya yang muncul.

*****

Author POV

Sejak kemunculan Yesung di belantika musik membuat semua orang langsung menyukai suaranya apalagi singlenya, "That Man" langsung meledak dan laris di pasaran. Yesung langsung terkenal.

Joon Hee tak sengaja melihat Yesung di televisi saat berada di dalam mobil.

"Yesung?!?" Pekik Joon Hee sembari menutup mulutnya.

"Agassi, kenapa?" Tanya Hee Chul yang jadi pengawal pribadi Joon Hee.

"Gwaenchanayo." Jawab Joon Hee sembari menggelengkan kepalanya.

"Omona! Dia jadi penyanyi?!? Benarkah yang kulihat ini?" Batin Joon Hee dalam hati sembari matanya menatap layar televisi yang menayangkan penampilan Yesung yang sedang bernyanyi.

Joon Hee pun memutuskan untuk membeli albumnya Yesung dan dia melihat sampul kaset juga cd album itu dengan tatapan mata yang masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Omo! Benarkah ini dirimu Yesung?" Gumam Joon Hee.

Joon Hee selalu melihat penampilan Yesung bahkan saat Yesung mengadakan konser pun diam-diam Joon Hee melihatnya dan dia menyamar menjadi orang biasa. Setiap hari Joon Hee memikirkan Yesung dan sampai akhirnya...

"Kyu oppa, maafkan aku. Tapi, lebih baik kita berteman saja." Ucap Joon Hee saat Kyu datang ke Korea di waktu liburnya. Dan mereka janjian bertemu di taman kota.

"Mwo? Kenapa?" Tanya Kyu tersentak kaget.

"Entahlah tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, oppa. Aku tak mau melukai hatimu karena percuma saja kita berhubungan sementara hati dan pikiranku cenderung ke laki-laki lain. Mianhaeyo, oppa. Aku tak bermaksud menyakitimu tapi lebih baik aku jujur pada oppa juga pada perasaanku sendiri daripada melukaimu oppa." Ucap Joon Hee sembari menundukkan wajahnya.

"....." Kyu Hyun menghela nafasnya berat.

"Baiklah kalau begitu, aku menerima keputusanmu. Mulai hari ini aku melepaskanmu, Joon Hee."

Joon Hee mendongakkan kepalanya, menatap ke arah Kyu dengan tatapan tak percaya.

"Jinjja?"

"Ne. Lagipula aku sudah bisa menduga kalau akhirnya akan seperti ini dan aku tau kalau kini kau mencintai laki-laki itu. Laki-laki yang kau anggap sebagai saudara sepupumu padahal bukan sepupumu." Ucap Kyu datar.

Joon Hee membelalakan matanya, "Kyu oppa, kau..kau tau kalau dia bukan sepupuku? Apa kau tau kalau dia..."

"Vampir. Aku tau semuanya. Bahkan aku tau itu secara tanpa sengaja." Potong Kyu cepat.

"Kau tau darimana?" Tanya Joon Hee dengan nada yang terdengar ragu-ragu.

"Beberapa bulan yang lalu, aku tak sengaja melihatnya sedang menghisap darah seekor anjing di pinggir jalan yang sepi saat aku hendak pergi ke rumahmu dulu sebelum kau pindah ke istana kepresidenan. Jujur aku tak percaya dengan apa yang kulihat sampai dia sendiri yang bilang kalau dia bukan sepupumu tapi seorang vampir yang kau temukan di ruang bawah tanah."

Joon Hee speechless mendengar jawaban Kyu Hyun yang ternyata sudah mengetahui identitas asli Yesung.

"Tenang saja, Joon Hee. Aku tak akan membocorkannya kepada orang lain kok." Kyu Hyun tersenyum ke arah Joon Hee.

"Gomawo oppa." Ucap Joon Hee lalu dia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Oppa mianhaeyo. Aku ada les bahasa spanyol sekarang. Aku pergi dulu ya. Oh ya kapan kau kembali ke Amerika?" Tanya Joon Hee.

"Besok pagi aku berangkat kesana." Jawab Kyu.

"Oh begitu. Salam buat ajuhssi, ajuhmma juga Ah Ra eonnie ya."

"Ne. Aku juga titip salam buat semuanya ya."

"Ne. Annyeong." Joon Hee lalu pergi meninggalkan Kyu sendirian di taman kota.

Kyu melambaikan tangannya dan dia menatap punggung Joon Hee hingga sudah tak kelihatan lagi. Tiba-tiba bayangan massa lalu melintas di benaknya...

Flashback

"Apa kau benar-benar mencintai Joon Hee?" Tanya Yesung pada Kyu saat Kyu tak sengaja melihat Yesung sedang menghisap darah seekor anjing di pinggir jalan yang sepi hingga akhirnya mereka berdua berbincang-bincang di sebuah kedai mie.

"Ne. Kenapa kau bertanya seperti itu?" Kyu balik bertanya.

"Kau harus membahagiakan Joon Hee. Buat dia bahagia, buat dia tertawa dan buat dia tersenyum setiap hari. Kalau kau sampai melukai hatinya, kau akan berurusan denganku, Kyu Hyun." Jawab Yesung.

"Kenapa kau berkata seperti itu? Kau mencintai Joon Hee, benar kan?"

"......" Yesung terdiam.

"Kalau diam berarti benar."

"Ne, aku memang mencintainya tapi dia mencintaimu dan melihatnya bahagia, aku merasa bahagia. Kalau kau sampai membuatnya terluka. Aku tak segan-segan akan merebutnya darimu, Kyu Hyun."

end of flashback

Kyu Hyun tersenyum saat mengingat hal itu, "Kini aku yang akan berkata seperti itu. Jika Joon Hee terluka karenamu. Aku akan merebut Joon Hee dan membuatnya jatuh cinta lagi padaku." Batinnya dalam hati.

******

Joon Hee POV

Besok lusa adalah hari ulang tahunku dan 3 bulan lagi aku akan pergi ke Paris untuk melanjutkan studiku. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Aku ingin bertemu dengan Yesung. Keinginanku sekarang adalah hanya ingin bertemu dengan Yesung.

"Joon Hee..." Aku menoleh dan ternyata eomma sudah ada di depan pintu kamarku.

"Kau kenapa sayang?" Tanyanya sembari mengusap kepalaku dengan penuh sayang.

"Eomma, aku sudah putus dengan Kyu oppa."

"Mwo? Putus? Kenapa?" Tanyanya. Kudengar dari nadanya kalau beliau kaget sekali.

"Aku tak bisa membohongi hatiku, eomma. Di saat bersama Kyu oppa malah aku memikirkan laki-laki lain."

"Laki-laki lain? Siapa dia?"

"Yesung."

"Yesung?!? Omona!" Pekiknya.

"Ne, Yesung yang sudah menolong kita dari preman-preman jahat itu."

"....." Eomma terdiam membisu.

Aku tau beliau pasti kaget saat mendengarnya karena dia sudah tau kalau Yesung adalah seorang vampir. Tapi, aku tak bisa membohongi hati ini karena ternyata perasaan ini mulai tumbuh dan berkembang di saat aku menyadari kehadirannya benar-benar sangat berarti untukku.

************

Yesung POV

Hari ini adalah hari ulang tahunnya dan aku mendapat undangan untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Aku bingung mau pakai baju apa ya? Kenapa aku mendadak jadi gugup seperti ini ya? Aish, Yesung bersikaplah yang wajar dan seperti biasa saja nanti ketika kau bertemu dengannya.

******

Author POV

Pesta ulang tahun Joon Hee sangat meriah apalagi Yesung mampu membius semua tamu disana dengan suaranya yang merdu bahkan Joon Hee tak bisa melepaskan tatapan matanya dari Yesung karena Yesung yang ia ada di depannya kini menjelma jadi seorang namja yang keren dengan potongan rambutnya yang pendek plus pakaiannya yang rapi membuat Joon Hee terpesona pada ketampanan Yesung.

*yeppa minta uang lembaran dong kan aku udh muji kmu...pluukk!! lho kok uang receh sih? saya btuh uang lembaran woy! dassar yeppa pelit :P * --> author numpang lewat lagi #kabuurr sblum kena lmpar bakiak krna nongol mulu nih hoho

Sampai akhirnya tiba di acara puncak yaitu pemotongan kurban eh kue ulang tahun. :)

"Sebelum tiup lili, make a wish ya nona." Ucap sang host saat sebelum pemotongan kue dimulai.

Lalu setelah lagu happy birthday versi korea berakhir, Joon Hee menutup matanya, mengucapkan keinginannya lalu dia meniup lilin. Tepuk tangan bergemuruh dan potongan kue pertamanya dia persembahkan untuk kedua orang tuanya lalu keluarganya.

"Terakhir potongan kue ini untuk siapa? Apakah ada laki-laki special?" Tanya host itu tampak penasaran.

Joon Hee melihat ke sekeliling lalu dia menemukan Yesung sedang berdiri di panggung dan menatap ke arahnya.

"Aku ingin memberikan potongan kue ini pada idolaku, Yesung." Ucap Joon Hee yang sontak membuat Yesung kaget luar binasa.

"Aku?" Tunjuk Yesung ke dirinya sendiri.

"Ne, cepat Yesung datang kemari." Ujar host itu.

Yesung menghampiri Joon Hee lalu dia sudah berdiri disamping Joon Hee dan dia merasakan detak jantungnya berdetak sangat kencang.

"Kamsahamnida, Joon Hee ssi." Ucap Yesung.

Lalu saat acara sedang berlangsung, Joon Hee menarik tangan Yesung dan membawanya ke halaman belakang istana sehingga tak ada orang disana.

"Selama 6 bulan kau kemana saja? Tiba-tiba saja kau muncul dan menjadi seorang penyanyi terkenal." Tanya Joon Hee.

"Aku menjalani training setelah aku lulus audisi Top Entetainment." Jawab Yesung sembari menundukkan wajahnya.

"Mana Kyu Hyun? Kok aku tak melihat dia?" Tanya Yesung.

"Aku sudah putus dengannya." Ucap Joon Hee sembari menatap ke arah Yesung.

"Putus?!?" Yesung menatap ke arah Joon Hee dengan tatapan kaget.

"Ne."

"Oohh..."

Hening.

"Apa kau mau tau apa permohonanku sebelum aku meniup lilin?" Tanya Joon Hee tiba-tiba.

"Hmm, memangnya apa permohonanmu?" Tanya Yesung yang tampak penasaran.

"Uang, harta, orang tua juga keluarga yang utuh dan kasih sayang, aku sudah punya semuanya. Tapi, hanya satu keinginanku. Keinginanku hanyalah kau, Yesung oppa. Aku ingin kau selalu disampingku selamanya." Jawab Joon Hee yang sukses membuat Yesung kaget setengah mampus.

"Mworago? Apa maksudmu, Joon Hee?" Tanya Yesung gugup.

"Aigo, masak kau tidak mengerti apa maksud perkataanku hah? Kau ini katanya vampir segala bisa, vampir yang keren tapi kau juga vampir payah yang pabo." Gerutu Joon Hee kesal.

"Jadi kau putus dengan Kyu karena kau...karena kau mencintaiku?" Tanya Yesung dengan hati-hati.

Joon Hee menganggukkan kepalanya. Tanpa pikir panjang Yesung langsung menarik tubuh Joon Hee ke dalam pelukannya.

"Saranghaeyo, Joon Hee." Bisik Yesung.

"Nado saranghaeyo, Yesung oppa." Balas Joon Hee.

"Baru kali ini kau memanggilku oppa. Aku senang sekali. Aku bahagia perasaanku kini berbalas. Gomawo, Joon Hee." Ucap Yesung.

Yesung melepaskan pelukannya lalu menatap mata Joon Hee lekat-lekat. Perlahan wajah Yesung mendekat dan Joon He merasakan sentuhan lembut di bibirnya. Waktu seakan berhenti. Dunia serasa milik mereka berdua. Rembulan bersembunyi dibalik awan hitam karena malu melihat sepasang kekasih tangah bercumbu dibawah sinarnya.

EPILOG

Author POV

Seorang gadis tengah berkutat di depan laptopnya,

"Akhirnya selesai juga fan fiction karanganku yang aku beri judul All I Want Is You. Tinggal di kirim ke majalah deh." Gumamnya lalu setelah selesai dia langsung mematikan laptopnya.

Namun dia tak beranjak dari tempat duduknya. Dia memandangi sebuah poster yang terpampang jelas di depannya. Sebuah poster boyband terkenal yang sangat ia idolakan, Super Junior.

"Membayangkan Yesung oppa jadi seorang vampire dan Kyu Hyun jadi pacarku hahaha khayalan tingkat tinggi." Ucapnya pelan sembari matanya tak lepas dari poster itu.

"JOON HEE...AYO CEPAT MAKAN! BUKANKAH NANTI SORE JADWAL PENERBANGANMU." Teriak seseorang dari luar kamarnya.

"Ne, eomma. Aku segera ke bawah."

Joon Hee langsung menuruni tangga dan dia langsung duduk bersama appa juga adik laki-lakinya, Taemin.

"Noona, kau akan berapa lama tinggal disana?" Tanya Taemin, adiknya.

"Tidak lama kok, Taemin sayang. Noona hanya 2,5 tahun disana. Lagipula kalau libur kan noona bisa pulang kesini." Ujar Joon Hee lalu mengusap-usap kepalanya Taemin.

"Tak terasa waktu berlalu dan anak eomma sudah besar. Sekarang kau akan pergi ke Paris untuk kuliah disana. Rumah ini pasti sepi tanpa kehadiranmu." Ujar eommanya.

"Eomma, jangan begitu. Lagipula sekarang kan tehnologi sudah canggih jadi kita bisa berkomunikasi lewat facebook, twitter juga video call." Ujar Joon Hee.

"Kau sudah menyiapkan semuanya?" Tanya appanya.

"Sudah appa. Tinggal berangkat saja nanti sore."

*****

Joon Hee lalu pamitan dengan kedua orang tuanya di Bandara Incheon.

"Jaga dirimu baik-baik disana ya, sayang. Jangan telat makan. Jaga kesehatan disana. Kalau kau sudah sampai, hubungi kami ya?" Ujar Eommanya sembari memeluk Joon Hee dengan erat seolah-olah tak ingin melepaskan pelukannya.

"Ne, eomma." Ucap Joon Hee.

Tiba-tiba terdengar suara...

"Penerbangan dengan nomor 376BW dengan tujuan Paris akan segera tinggal landas harap kepada penumpang untuk segera memasuki pesawat..."

"Eomma, appa, Taemin...Aku berangkat ya."

"Ne, hati-hati ya. Jangan lupa berdo'a agar kau selamat, Joon Hee."

"Ne."

Joon Hee menyeret kopernya lalu melambai-lambaikan tangannya.

Saat membalikkan badannya tiba-tiba dia merasa ada yang bergetar ternyata ponselnya. Joon Hee menundukkan wajahnya, membaca pesan yang masuk.

Tiba-tiba dia menubruk seseorang hingga ponselnya jatuh dari tangannya.

"Chusseonghamnida." Ucap Joon Hee sembari membungkukkan badannya.

"Agassi, kau tidak apa-apa?" Tanya seseorang yang ia tubruk begitu Joon Hee mendongak, dia tampak kaget sekali.

"......"

"Agassi?"

"Ne. Yesung oppa? Benarkah yang kulihat ini? Kau Yesung oppa?" Tanya Joon Hee tak percaya.

"Ne. Aku memang Yesung." Ujar orang itu yang ternyata adalah Yesung.

"Kyaaaa!!!" Teriak Joon Hee kegirangan.

"Oppa, aku fans berat oppa. Aku minta fotonya ya."

"Ne."

Lalu Joon Hee mengambil fotonya bersama Yesung.

"Siapa namamu?" Tanya Yesung.

"Jeoneun Lee Joon Hee imnida." Jawab Joon Hee dengan sangat antusias

"Hmm, Joon Hee, kau mau kemana?" Tanya Yesung.

"Ke Paris. Oppa mau kemana?" Joon Hee balik bertanya.

"Sama. Aku juga mau ke Paris. SM Town konser di adakan disana."

"Aaa..."

"Oh ya kau ikut saja bersama kami." Ajak Yesung.

"Mwo?"

"Ne. Gimana?"

Joon Hee menganggukkan kepalanya cepat. Dia sangat antusias.

"Ya Tuhan, impianku terkabul. Aku bertemu dengan idolaku disini. Tak kusangka. Terima kasih, Tuhan." Batin Joon Hee dalam hati.

"Ya Tuhan, dia gadis yang sangat cantik dan manis. Sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama." Batin Yesung dalam hati sembari menatap ke arah Joon Hee


-THE END-